Asmara Gadis Berjilbab Kuning di Tapal Batas RI-RDTL

227
Gadis berjilbab kuning. Foto:istimewa

2 Juni 2023, Tepat di hari ulang tahunku yang kesekian. Bunyi notif messenger… Menyadarkanku dari aktivitas pagiku…”Selamat Ulang Tahun non…semoga panjang umur dan sehat selalu”.

Tatkala kubuka messenger dan kubaca sepenggal ucapan selamat ultah dari seseorang….Orang yang sama sekali asing dan belum pernah ku kenal. Rasa penasaranku membuat aku mulai mengklik profil FBnya dan mencari tau siapa gerangan orang ini…Sekelebat ku lihat dari sebuah foto uploadannya….membuat aku mulai mengira-ngira tentang siapa sebenanrnya dia.

Dengan sebuah warna kemeja yang bagiku tidak asing lagi untuk sebuah warna lambang organisasi besar dan sangat terkenal.  Tapi hanya sekelebat saja aku mengotak atik profilnya…

Dari situlah aku mengetahui nama pemilik akun tersebut. Aku tidak begitu memfokuskan pada pekerjaan atau apapun yang ditekuni. Bagiku cukuplah sekedar berteman di dunia maya. Dan begitu pulalah yang akan aku lakukan untuk setiap teman yang ada dalam kontak medsosku…Ataupun teman baru yang mengadd ku…Aku pastikan untuk mengecek setiap profil-profil mereka terlebih dahulu.

Semua berawal dari sebuah ucapan ulang tahun itu….Untuk memghargai ucapan selmat kepadaku…ku balas “terima kasih kk”.

Kata yang akan selalu saya katakan untuk siapa saja yang memeberiku ucapan selamat.

Detik demi detikpun….terjalinlah percakapan percakapn ringan. Yang membuat suasana semakin akrab. Semakin kesana seiring pertanyaan pertanyaan yang ia lontarkan…akupun menjawab apa adanya.

Hingga sampailah pada jawaban aku yang sedikit tidaknya merupakan sebuah curhatan. Aku punya problem akan kepindahan ku dari kota A ke kota B…yag tidak disetujui….Akhirnya dengan penuh respek, diapun merespon dengan mengatakan bahwa dia bersedia membantuku. Karena sedikit punya kedekatan dengan orang-orang di bidang tersebut. Akupun dengan senang hati merespek apa yang dia katakan. Dalam hati aku bersyukur, bahwa ada orang yamg mau membantu mengurus kepindahanku. Semua itu mengalir begitu saja melalui chatingan-chatingan singkat bahkan panjang antara kita.

Di suatu waktu, untuk pertama kalinya dia memulai panggilan telpon. Percakapan-percakapan ringan dan singkatpun seolah mengalir manja….sehari dua hari. Akhirnya mulai intens hingga sampai pada panggilan video.

Saat itu tak pernah terbersit olehku akan menjadi sebuah kisah yang tak pernah aku duga selama ini. Namun waktu berkata lain dan semua berubah saat itu.

Setelah obrolan-obrolan dan saling video call saat itu…tanpa kusangka…entah angin apa yang membawa kami ke percakapan dewasa. Akupun tanpa sadar terbuai akan semua itu.

Hari-hari ku lalui dengan saling bertanya kabar setiap waktu. Rasa yang tidak semestinya hadir….Telah datang dan memporak-porandakan hati dan perasaanku. Aku terjebak dalam ketidksengajaanku….

Setelah kutau apa yang terjadi dengan perasaanku…Ku coba menghapus rasa itu, namun semakin besar usahaku untuk menghapus rasa itu, semakin kuat apa yang ku rasakan, hingga akhirnya kubiarkan rasa itu terus tumbuh dan berkembang. Perasaan terlarang yang seharusnya aku hindari tapi aku melewatinya…walaupun aku tau ini akan berakhir sakit.

Hari haripun berlalu…ku simpan rasa ini dan hanya aku dan dia yang tau…,kuberharap tak ada satu orangpun yang mengetahuinya.

Berharap satu saat…semuanya akan berakhir tanpa dendam, tanpa luka.*/)GadisBerjilbabKuning

Center Align Buttons in Bootstrap