Program Cerdas di Ujung Bakti, Julie Laiskodat Ajak Pengusaha Jadi Orang Tua Asuh untuk Anak NTT

55
Ketua Dekranasda NTT sekaligus anggota Komis IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat ketika bersama Pengurus KADIN, HIPMI dan APINDO di La Moringa Kupang, Selasa (6/6/2023). Foto: SelatanIndonesia.com/Adit Adu

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Julie Sutrisno Laiskodat tidak pernah berhenti dalam berinovasi dan menghasilkan program cerdas untuk NTT. Ketua Dekranasda NTT sekaligus anggota Komis IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem ini  selalu punya kepedulian yang tinggih terhadap pengembangan sumber daya manusia di NTT.

Kendati di penghujung pengabdiannya, Bunda Julie, sapaan akrab Julie Sutrisno Laiskodat selalu punya gagasan program yang menarik. Tujuannya hanya satu, yaitu untuk mensejahterakan masyarakat NTT.

Salah satu kerja kolaboratif dan cerdas yang dilahirkan oleh Bunda Julie saat ini adalah pengembangan sumber daya manusia anak-anak NTT.

Dalam kerja kolaboratif ini, Bunda Julie menggandeng Universitas Nusa Cendana Kupang, Edukita, dan IPMI International Business School.

Bunda Julie juga mengajak KADIN dan HIPMI juga APINDO untuk bekerja sama menjadi orang tua asuh, agar anak-anak NTT bisa dibiayai, guna mendapatkan pendidikan yang baik dan layak.

Sebagai Ketua Dekranasda NTT yang punya tanggung jawab terhadap pengembangan sumber daya manusia anak-anak NTT. Bunda Julie mengaku sudah membiayai 10 anak, dengan total biaya sekitar Rp250 Juta per anak.

Karena itu, ia mengajak KADIN dan HIPMI juga APINDO untuk turut serta menjadi orang tua asuh bagi anak-anak NTT lainnya.

“Saya cuma mampu 10 (anak). Tetapi kakak-kakak (dari KADIN, HIPMI dan APINDO) masing-masing bisa jadi orang tua asuh, maka saya yakin jumlahnya lebih banyak lagi,” ujar Bunda Julie saat bertemu dengan pengurus KADIN, HIPMI dan APINDO, Selasa (6/6/2023).

Hadir saat itu, Rektor IPMI International Business School Prof. Ir. M. Aman Wirakartakusuma, Pembantu Rektor IV Undana Kupang Prof. Jefry Bale, dan perwakilan Edukita.

Dikatakan Bunda Julie, memberikan anak-anak NTT pendidikan yang layak, akan punya dampak yang luar biasa ke depan. Karena mereka akan kembali dan menjadi pengusaha-pengusaha hebat.

Selain itu, anak-anak NTT yang dibiayai akan menjadi orang yang hebat, karena usai mengenyam pendidikan, mereka akan mampu mengembangkan sejumlah potensi yang ada di NTT.

“Masa jabatan kami sudah mau habis. Minimal program-program yang kami buat bisa dilanjutkan oleh teman-teman pengusaha,” ungkapnya.

Ketua Umum KADIN NTT Bobby Lianto menyambut baik terobosan dan program kolaboratif yang digagas oleh Bunda Julie Sutrisno Laiskodat.

“Kita akan membahas apakah kerja sama ini dengan Undana, IPMI International Business School atau Edukita. Nilainya kalau dengan Edukita jelas Rp3.500.000 per tahun. Jadi sekitar Rp300.000 per bulan,” kata Bobby Lianto didampingi Ketua APINDO NTT Bobby Pitoby dan Ketua Umum HIPMI Kota Kupang Yusak Benu.

Ia menyatakan, dengan nominal nilai seperti itu, KADIN NTT maupun HIPMI atau APINDO mampu untuk membiayai hingga 100 anak NTT.

“Arahnya sudah jelas, bahwa kita mau agar kita menjaring anak-anak yang pintar, tapi juga tidak mampu. Karena kita lihat di NTT di sekolah negeri banyak juga anak-anak dari orang tua yang mampu,” jelas Bobby.

Ketua Umum KADIN NTT menyatakan, pendidikan di Edukita memang fokus pada English for Entrepreneurship, sehingga KADIN, HIPMI maupun APINDO juga akan terlibat memberikan pelatihan-pelatihan kewirausahan.

“Bisnis ini musti dimentor. Anak asuhnya yang ingin berbisnis, harus belajar pada bapak asuh yang bisa memberikan mentor. Ini yang lebih penting. Bisnis itu mesti diguide atau dimentorin,” ujar Bobby Lianto.

“Targetnya mudah-mudahan bisa 100 dulu. Kita akan jaring sebanyak mungkin, minimal 1 orang punya 1 anak asuh,” pungkasnya.

Ketua Umum HIPMI Kota Kupang Yusak Benu secara pribadi siap untuk membiayai 10 orang anak. “Saya sendiri 10 anak,” ujar Yusak Benu.*/)Adit Adu

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap