
ADONARA,SELATANINDONESIA,COM – Partai Golkar Kabupaten Flores Timur pada pemilu legislatif 2019 yang lalu kehilangan kursi di Dapil III Flotim. Kini, Ketua DPD II Golkar Flotim Yosep Sani Betan menampilkan empat kader terbaiknya untuk merebut kembali kursi yang hilang di dapil yang meliputi Kecamatan Adonara Barat, Adonara Tengah dan Wotan Ulumado itu.
Menariknya, ada tiga orang mantan anggota DPRD Kabupaten Flotim yang memperkuat partai Golkar di Dapil III. Juga, ada tokoh dan aktivis perempuan yang juga bakal menjadikan Golkar berkibar kembali di Dapil III Flotim. Lebih menarik lagi, ada dua mantan anggota DPRD Flotim di periode 2009-2014 yang saling bergantian antar waktu di Partai Demokrat, kini sama-sama berteduh dibawah rindangnya beringin.
Mereka diantaranya, Yohanes Lamen (John Kolin) yang pada periode 2009-2014 terpilih menjadi anggota DPRD Flotim dari Partai Demokrat, namun dalam perjalanan ia tersangkut persoalan administrasi akhirnya di-PAW oleh Petrus Marianus Fernandez (Pipin). Berikutnya adalah Fransiskus Bapa Puken yang akrab disapa Very Tukan. Ketua Pimpinan Partai Golkar Kecamatan Adonara Tengah ini pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Flores Timur periode 2009-2014 menggantikan rekannya Frans De Rosari yang meninggal dunia.
Yang tidak kalah sengitnya adalah hadirnya seorang aktivis perempuan dari Desa Homang, Kecamatan Adonara Barat. Dia adalah, Rana Rosari. Wanita cantik dan cerdas ini dipastikan memberikan kontribusi suara signifikan bagi kemenangan Partai Golkar di Dapil Flotim III. Bahkan, bukan tidak mungkin, jika ketiga rekan bacaleg laki-laki lainnya lengah, maka ibu tiga anak ini bakal melejit meraih kursi DPRD Kabupaten Flotim.
Berikut Profil Keempat pendekar Golkar di Dapil III Flotim:
Fransiskus Bapa Puken
Sudah sejak lama, Fransiskus Bapa Puken yang akrab disapa Very Tukan sudah bergabung dengan Partai Golkar dari pengurus desa hingga dipercayakan menjadi Ketua Pimpinan Partai Golkar Kecamatan Adonara Tengah. Berbekal pengalamannya sebagai mantan anggota DPRD Kabupaten Flores Timur menggantikan rekannya Frans De Rosari, Very Tukan punya tekad mengembalikan kursi DPRD Kabupaten Flotim dari Dapil III. “Kami siap mengembalikan kejayaan partai Golkar di Dapil III dan merebut kembali kursi Golkar yang hilang di Pemilu 2019,” sebut Very Tukan kepada SelatanIndonesia.com dari Kenotan, Kecamatan Adonara Tengah, Selasa (23/5/2023).
Petrus Marianus Fernandez
Dia adalah mantan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Malang, Jawa Timur. Pipin, nama kesayangan Petrus Marianus Fernandez pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Flores Timur pada periode 2009-2014. Kendati hanya separuh waktu lantaran menggantikan rivalnya di Partai Demokrat yang kini sama-sama bergabung di Golkar, Pipin punya jam terbang yang patut diperhitungkan di jagad politik khususnya wilayah Adonara Barat, Adonara Tengah dan Wotan Ulumado.
Ia punya alasan mendasar untuk memilih bergabung dengan Partai Golkar. Menurutnya, Partai Golkar sudah sangat banyak berbuat untuk wilayah Adonara Barat dan Adonara Tengah melalui perjuangan kader terbaiknya di DPR RI, Melchias Markus Mekeng. “Lewat Pak Melky Mekeng, Partai Golkar sudah sangat banyak berbuat untuk pembangunan di wilayah kita. Jalur jalan di Adonara Barat, Adonara Tengah ke Adonara Timur diubah menjadi jalan strategis Nasional itu luar biasa. Maka sangat salah kalau saya maju dari partai lain. Saya anak asli Adonara Barat sehingga sebagai wujud syukur saya kepada Pak Melky Mekeng dan Partai Golkar maka saya mau berkontribusi secara nyata untuk partai Golkar,” sebut Pipin Fernandez kepada SelatanIndonesia.com.
Pengusaha roti dengan merek terkenal Cendana Bakery ini bertekad bakal merebut kembali kursi Partai Golkar. “Saya berjuang keras untuk mendapatkan kursi Golkar yang ditinggalkan. Kami sudah konsolidasi sampai ke desa-desa untuk memenangkan partai Golkar di Kabupaten, Provinsi dan Pusat,” ujar Pipin.
Rana Rosari
Wanita cantik dan cerdas kelahiran 14 September 1988 ini punya motivasi luhur terjun ke politik melalui partai Golkar. Rana Rosari ingin memperkuat peran perempuan di tengah pengabdian ke masyarakat melalui jalur politik.
“Karena ini baru awal saya bergabung ke politik maka saya memulainya dengan memilih gabung dengan Partai Golkar. Tentu target awalnya adalah belajar lebih jauh dalam organisasi politik dan dunia politik. Lewat jalur ini saya bisa memperkuat jati diri saya untuk pengabdian ke masyarakat. Saya merasa bangga berada dalam artai sebesar Golkar,” katanya.
Menurut Rana Rosari, Partai Golkar mempunyai segudang pengalaman dalam berkarya untuk masyarakat dan telah menghasilkan sumber daya kader yang berkualitas. “Jika terpilih saya akan memperjuangkan dan memperkuat program-program yang bersentuhan dengan penguatan UMKM di masyarakat. Juga program-program yang bisa memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat khususnya kaum perempuan,” katanya.
Yohanes Lamen (John Kolin)
15 tahun ia dipercayakan menjadi Kepala Desa Nayubaya, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur. Selama tiga periode menjadi Kepala Desa, ia sudah menorehkan jejak karya pembangunan di wilayahnya. Bahkan, lantaran karyanya yang tetap dikenang, John Kolin peran terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Flores Timur dari Partai Demokrat periode 2009-2014. Kendati meski digantikan oleh rekannya Petrus Marianus Fernandez, namun nama John Kolin tetap dikenang warga pemilih diwilahanya.
“Saya sudah tiga periode menjabat sebagai kades di desa Nayubaya dan telah bekerja dan berkarya untuk masyarakat desa Nayubaya dan telah mengharumkan nama desa Nayubaya pada tingkat Kabupaten, Propinsi bahkan tingkat Nasional. Saya memilih mundur dari kades karena saya pingin mengabdi dan berkarya yang lebih besar dan lebih luas lagi untuk masyarakat kabupaten Flores Timur,” sebut John Kolin kepada SelatanIndonesia.com di Desa Nayubaya, Kecamatan Wotan Ulumado.
Ia memilih Partai Golkar karena, bagi dia, Golkar adalah partai besar, punya pengalaman politik dan pembangunan yang matang serta partai kuat dan solid sebagai simbol partai tengah yang Pancasilais. “Golkar memiliki sejarah panjang dan Golkar konstiten sampai hari ini selalu fokus membangun kekaryaan dan progresif,” sebutnya.
John Kolin juga punya telad yang sama akan bekerja maksimal melakukan konsolidasi hingga ke pelosok-pelosok untuk merebut Kembali kursi Partai Golkar di Dapil III Flotim. Juga memenangkan Golkar untuk DPRD Provinsi NTT serta DPR RI. “Sesuai amanat UU No 27 tahun 2009, DPR (D) mempunyai tugas dan wewenang menyerap, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasinya masyarakat untuk diwujudkan,” ujarnya ketika ditanya apa yang bakal dibuat jika terpilih menjadi anggota DPRD Flotim.***Laurens Leba Tukan