
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kasus korupsi dana penanganan Covid-19 di Kabupaten Flores Timur sampai pada tahap putusan. Pengadilan Tipikor Kupang, menggelar siding putusan pada Rabu (12/4/2023).
Mantan Sekda Flores Timur, Paulus Igo Geroda divonis hukuman penjara selama 7 tahun, 6 bulan. Igo Geroda juga didenda Rp 300 juta subsider kurungan 4 bulan. Selain itu ia juga dibebankan untuk menyetor uang pengganti sebesar Rp 296.076.278 subsdiner 7 tahun kurungan.
Terdakwa lainnya yang divonis Bersama Igo Geroda adalah mantan bendahara pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Petronela Letek Toda divonis penjara 7 tahun kurungan. Petronela juga didenda Rp 300 juta subsider 4 bulan, serta dibebankan uang pengganti sebesar Rp 972.786.157 subsdiner 6 tahun penjara.
Tidak hanya itu, terdakwa lainnya yang divonis juga mantan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Alfonsus Hada Betan divonis penjara 5 tahun, 6 bulam penjara dan dikenakan denda Rp 300 juta subsider 4 bulan kurungan.
Kasi Pidsus Kejari Flotim sekaligus Jaksa Penuntut Umum, Cornelis Oematan usai mengikuti sidang secara virtual dari Kejaksaan Negeri Fotim, kepada SelatanIndonesia.com menyebut, ketiga terdakwa melanggar Pasal 2 UU Tipikor Jo. 55 (1) ke-1 KUHP. ***Laurens Leba Tukan