MAUMERE,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng mengukir karya spektakuler di tiga Kabupaten di daerah pemilihannya yaitu Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata. Anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil NTT I ini menghadirkan sebuah program yang bakal dikenang sepanjang jaman yaitu bedah rumah warga kurang mampuh.
Sejak diluncurkan pertama kali di Kabupaten Sikka pada Selasa (16/5/2022) silam, kini sudah 40 unit rumah layak huni yang sudah selesai dibangun. Terakhir, adalah rumah milik Laurensius Meja warga Desa Nelle Urung, Kecamatan Nele, Kabupaten Sikka.
Laurensius Meja yang sebelumnya bertahun-tahun mendiami rumah reot berdinding bambu, kini sudah mendiami rumah tembok, beratap senag dan lantai semen. “Terima kasih Pak Melky Mekeng dan tim Partai Golkar Sikka yang sudah membangun rumah tembok baru bagi saya dan kelurga. Kami hanya bisa berdoa semoga Tuhan dan Bunda Maria selalu melindungi Pak Melky Mekeng dan Keluarga Besar Golkar,” sebut Laurensius.
Melky Mekeng yang dihubungi SelatanIndonesia.com, Senin (10/4/2023) mengatakan, Mekeng Bedah Rumah adalah program murni darinya selaku anggota DPR RI bersama Partai Golkar. “Program ini saya buat di tiga kabupaten yaitu Sikka, Flotim dan Lembata, dan hari ini rumah yang ke 40 ramoung dikerjakan,” sebut anggota DPR RI lima periode ini.
Dijelaskan Melki Mekeng, alasan pelaksanaan program bedah rumah itu karena selama dirinya berkeliling di daerah pemilihannya, ia melihat masih banyak rumah warga yang sudah tidak layak huni. “Makanya saya pikir, beberapa prioritas pembangunan yang sudah saya laksanakan selama saya menjabat ini, saya prioritaskan bedah rumah, tidak mungkin saya seorang Melkias Markus Mekeng menyelesaikan semua masalah. Tetapi ini sebuah inisiasi agar orang-orang lain yang ingin berbuat sesuatu bisa melakukan hal yang sama. Saya berharap, ini karya dari Partai Golkar dan tidak bisa lepas dari legacy Partai Golkar,” ujarnya.
Mekeng berharap, dengan kegiatan ini masyarakat Kabupaten Sikka menyadari bahwa Partai Golkar sangat egaliter dan langsung berhubungan dengan masyarakat banyak. Ia mengatakan, rumah warga yang akan dibedah melalui program “Mekeng Bedah Rumah” tersebar di tiga kabupaten yakni Sikka, Flores Timur dan Lembata dengan besaran anggaran maksimum masing-masing rumah sebesar Rp 25 juta.***Laurens Leba Tukan