KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Komite BPH Migas Abdul Halim memimpin tim yang berjumlah 19 orang turun langsung ke Lembata dan Flores Timur 16-20 Maret 2023. BPH Migas didampingi Sales Area Manager Pertamina NTT Ahmat Tohir, serta Tenaga Ahli Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng, Alex Atawolo mengurai benang kusut penyaluran bahan bakar minya (BBM) di dua wilayah tersebut.
Komite BPH Migas, Abdul Halim menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng yang telah membawa aspirasi persoalan BBM di Lembata dan Flotim selama ini ke pihak BPH Migas. “Kami berterima kasih sekali kepada Pak Melky Mekeng selaku anggota Komisi XI DPR RI yang telah membawa ini (masalah BBM) ke kami. Kami ingin ada masyarakat memberikan laporan ke kami, karena keterbatasan kami. Kami tidak bisa memantau secara keseharian,” sebut Abdul Halim kepada SelatanIndonesia.com di Kupang, Sabtu (18/3/2023).
Disebutkan Abdul Halim, ketika tiba di Lembata, Kamis (16/3/2023) pihaknya melakukan sosialisasi tentang tugas, wewenang serta fungsi BPH Migas kepada Forkompinda, pelaku usaha dan masyarakat. Selanjutnua melakukan sidak ke SPBU Lamahora. “Pada tanggal 17 Maret 2023, kami melakukan kunjungan ke Jober dan Jety yang sudah dibangun olah Pemda Lembata sejak 2010. Jober dan Jety bisa digunakan dengan catatan akan ada perbaikan-perbaikan. Kami juga melakukan kunjungan ke SPBU satu harga di Waijarang,” sebut Abdul Halim.
Ia menambahkan, pada Minggu (19/3/2023) Tim BPH Migas juga melakukan hal yang sama di Kabupaten Flores Timur. “Kita juga melakukan pengawasan di Flotim, sekaligus kita lihat situasinya. Kita pelajari dulu kalau memang ada pembenahan-pembenahan, maka kita bisa lakukan bersama-sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat, sehingga kesejahteraan ini merata,” katanya.
Kronologis kehadiran BPH Migas di Lembata dan Flotim
Untuk diketahui, pada tanggal 10 Februari 2023, berlangsung pertemuan antara Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero dengan Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng di Jakarta. Pertemuan tersebut sekaligus penyerahan surat permohonan (aspirasi) bantuan dalam rangka penyelesain persoalan BBM di Lembata.
Selanjutnya pada 21 Februari 2023, gerak cepat Melchias Markus Mekeng bertemu dengan Menteri ESDM, yang juga dihadiri oleh Kepala BPH Migas dan Dirktur PT. Pertamina Patra Niaga. Hasil pertemua adalah Menteri ESDM menugaskan BPH Migas dan PT. Pertamina Patra Niaga secepatnya menyelesaikan BBM di Lembata dengan skema jangka pendek dan jangka panjang secara permanen agar tidak ada lagi masalah BBM di Kabupaten Lembata.
Pada tanggal 2 Maret 2023, dilakukan pertemuan bersama antara Melchias Markus Mekeng, BPH Migas, PT. Pertamina Patra Niaga, Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero, Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali dan Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi. Hasil pertemuan disepakati dua minggu setelah pertemuan, pihak BPH Migas akan melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Lembata dan Flotim. Kunjungan tersebut untuk mendapatkan informasi rill terkait kendala dan persoalan BBM.
Staf Ahli Anggota Komisi XI DPR RI, Alex Atawolo mengatakan, sebagai anak tanah Lembata, menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Melchias Markus Mekeng yang dengan cepat merespon keluhan masyarakat Lembata terkait masalah BBM. “Terima kasih juga untuk Bapak Abdul Halim selaku Komite BPH Migas dan team yang selama dua hari melakukan kegiatan di Lembata. Juga kepada Bapak Ahmad Tohir selaku Sales Area Manager Pertamina NTT serta Penjabat Bupati Lembata, Ketua DPRD Lembata, OPD terkait dan semua pemangku kepentingan yag ikut bersama dalam kunjungan dua hari di Lembata,” sebut Alex Atawolo.***Laurens Leba Tukan
