ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Anggun dan cerdas adalah kesan pertama yang diperoleh ketika bersua dengannya. Selalu menghadirkan senyum yang ramah dan teduh adalah ciri khas Ny. Stefani Sri Mutarti Rihi, S,Sos. Dia adalah “tulang rusuk” dari Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si.
Ketua TP PKK Kabupaten Flores Timur itu pada Kamis (16/3/2023), bersama TP PKK Kabupaten Flores Timur melakukan kunjungan kerja di pulau Adonara. Ia mengawali kegiatan berbagi pengetahuan mendidik generasi z di Kecamatan Adonara Barat. Di Kecamatan yang beribukota Waiwadan itu, Ny. Stefani Rihi dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Flotim menghadiri kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas TP PKK Desa se-kecamatan Adonara Barat.
Ia memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Camat Adonara Barat, Wilhelmus Wisok Mangu dan TP PKK Kecamatan Adonara Barat dan 18 Desa di Kecamatan ini dalam menjalankan berbagai program kegiatan termasuk penanganan stunting. Terlebih dalam pelaksanaan operasi timbang bulan Februari yang lalu, kecamatan Adonara Barat mencatat partisipasi 100 %. “Ini luar biasa, karena persoalan stunting ini menjadi persoalan yang holistik, bukan oleh tenaga kesehatan saja,” sebutnya.
Dalam kaitannya kegiatan peningkatan kapasitas, Ny. Stefani Rihi menekankan bahwa PKK punya peran dalam usaha penurunan stunting karena semua program PKK bersentuhan langsung dengan keluarga, termasuk usaha pemenuhan kecukupan gizi yang bisa dimulai dari pekarangan rumah sendiri.
Ia mengajak ibu-ibu desa untuk memperhatikan cakupan gizi yang diberikan kepada keluarga karena menurutnya cakupan gizi yang diberikan saat ini akan sangat mempengaruhi generasi bangsa ke depannya. Menurutnya, anak-anak harus dipersiapkan sedini mungkin dalam hubungannya dengan cakupan gizi sehingga saat menikah nanti, anak-anak ini akan siap secara cakupan gizi serta menghasilkan keturunan yang sehat dan bebas stunting.
“Apa yang kita lakukan saat ini, sangat menentukan wajah anak-anak kita esok, generasi muda di kecamatan Adonara Barat, dan di desa-desa di kecamatan ini,” ungkapnya.
Ibu tiga putri ini mengungkapkan, generasi saat ini yang masuk dalam kategori Generasi Z (anak-anak kelahiran 1997-2012) dan menginjak usia 10-25 tahun saat ini, adalah generasi yang sangat cepat menyerap teknologi serta pengaruh-pengaruh yang terbawa. Oleh karena itu, Ny. Stefani Rihi mengajak seluruh kaum ibu untuk mengarahkan anak-anak kategori generasi ini secara bijak.
“Anak-anak dengan Generazi Z ini, PKK juga harus punya kepedulian untuk menyesuaikan pola asuh anak, dari remaja hingga dewasa. Kita harus mengerti kondisi Generasi Z, yang secara alamiah sudah terbentuk oleh lingkungan. Dan sebagai orang tua, ibu, dan anggota PKK, sebisa mungkin kita menyeimbangkan kebutuhan anak-anak dalam pemanfaatan media-media digital untuk hal-hal yang bermanfaat,” jelasnya.
Stefani Rihi juga mengingatkan para ibu bahwa Gerenasi Z ini merupakan generasi influencer, generasi yang saling mempengaruhi satu sama lain khususnya di media-media sosial digital yang ada saat ini. Oleh karena itu, akan ada banyak potensi pro dan kontra yang bisa saja muncul dalam pergaulan sosial mereka, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, dengan dukungan kebebasan bermedia sosial yang terjadi saat ini. Salah satu contoh yang paling nyata saat ini yang mendapat perhatian istri dari Doris Rihi ini adalah adalah fenomena bullying yang terjadi antara sesama remaja.
“Ini yang perlu disadari bersama, sehingga ini dapat menjadi salah satu program kita, tentang bagaimana pendidikan dan pendampingan anak remaja ini bisa juga dilakuan oleh PKK. Teknologi yang dipakai tidak kemudian dimanfaatkan untuk–contohnya, membully temannya,” ungkapnya.
Kekuatan dalam keluarga, menurutnya, agar bisa saling mendukung agar pengaruh-pengaruh negatif media sosial dapat sedini mungkin ditepis, dan mendukung dan mengembangkan penyerapan pengaruh-pengaruh positif dari media.
Ia pun mengajak seluruh komponen masyarakat dan pemerintahan untuk terus berkoordinasi dan berkomunikasi dalam upaya mengatasi permasalahan-permasalahan terkait stunting, gizi, kesehatan, keluarga dan lainnya sehingga PKK juga punya peran dalam pembangunan kemasyarakatan.
Sebagai bentuk perhatian dan apresiasi terhadap para bidan yang selama ini telah membantu para ibu hamil dalam proses rujukan ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Ny. Stefani Rihi menyerahkan bantuan berupa baju pelampung kepada para nakes di puskesmas Waiwadan, Adonara dan Lambunga. Bantuan ini sendiri didonasikan oleh We Care, sebuah LSM yang selama ini memang sangat peduli terhadap persoalan-persoalan ini.
Bidan Anas yang mewakili para bidan dari tiga puskesmas penerima bantuan ini mengapresiasi bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian dari We Care yang pernah melakukan kunjungan ke puskesmas-puskesmas di Adonara dan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dapat didukung oleh organisasi ini.
“Seperti yang ibu Ketua TP PKK kabupaten sudah lihat tadi, kami harus berjuang di tengah gelombang dan arus yang cukup kuat untuk merujuk pasien ibu hamil ke rumah sakit di Larantuka. Ini sungguh bermanfaat bagi kami, terima kasih ibu,” tuturnya.
Sebelumnya Camat Adonara Barat, Wilhelmus Wisok Mangu, SH mengungkapkan bahwa selama ini kegiatan PKK di desa telah didampingi secara aktif oleh TP PKK kecamatan dalam berbagai kegiatan sesuai dengan program PKK di tingkat desa seperti pelatihan tenun ikat di desa Waiwadan, kerajian menyulam dan merenda kain di desa Riangpadu, serta pembenahan administrasi PKK di setiap desa.
Terkait penurunan angka stunting, Wisok Mangu juga mengungkapkan bahwa PKK juga hadir dalam koordinasi lintas sektor guna meninjau pelaksanaan program penurunan angka stunting di kecamatan ini termasuk di desa-desa dengan jalan dan medan yang sulit seperti di Ile Pati dan Woloklibang.
“Tim PKK juga terlibat supaya semua program kegiatan bisa kita lakukan agar angka stunting secara kabupaten, kecamatan dan di desa, bisa turun,” ungkapnya.
Setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas TP PKK Desa se kecamatan Adonara Barat, didampingi Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran, SH, dan TP PKK Kecamatan, Ny. Stefani Rihi dan rombongan mengunjungi desa Tuawolo, Kecamatan Adonara Timur. Desa Tuawolo adalah Desa yang mewakili Kabupaten Flores Timur dalam kegiatan Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Tahun 2022. Ny. Stefani Rihi disambutan hangat oleh Kepala desa Tuawolo dan TP PKK desa Tuawolo serta masyarakat Tuawolo.*/)ProkompimFlotim/Bere
Editor: Laurens Leba Tukan