
LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng punya komitmen serius mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Lembata dan Flores Timur.
Usai memperjuangkan aspirasi warga Lembata dan Flotim yang disampaikan melalui Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa dan Penjabat Bupati Bupati Flotim Doris Alexander Rihi serta Ketua DPRD Lembata Petrus Gero pada 3 Maret 2023 silam dengan BPH Migas dan PT. Pertamina Patra Niaga, kini menunjukan kemajuan. Hari ini, Kamis (16/3/2023) Melky Mekeng mengutus Alexander Atawolo, tenaga ahlinya di DPR RI untuk bersama-sama dengan BPH Migas dan PT. Pertamina Patra Niaga meninjau lokasi dan kelengkaa BBM di wilayah itu.
Melky Mekeng mengatakan, para pihak berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan penyediaan dan pendritribusian BBM di Kabupaten Lembata yang telah 10 tahun mengalami permasalahan. Kondisi bertahun itu mengakibatkan kerugian pada aktivitas sosial dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Lembata.
“Saya memohon maaf karena tidak dapat ikut serta dalam kunjungan kerja pihak BPH Migas dan PT. Pertamina Patra Niaga hari ini dikarenakan kesibukan tugas sebagai anggota DPR RI. Namun sebagai bentuk komitmen pribadi saya untuk membantu menyelesaikan permasalahan penyediaan dan distribusi BBM maka saya telah menugaskan Tenaga Ahli saya atas nama Alexander Atawolo untuk hadir secara langsung di Kabupaten Lembata guna memantau secara langsung semua proses yang terjadi di lapangan,” sebut Melky Mekeng yang dihubungi SelatanIndonesia.com, Kamis (16/3/2023).
Mantan Ketua Banggar DPR RI itu berharap, persoalan penyediaan dan penyaluran BBM ini dapat diselesaikan secara tuntas agar masyarakat di Kabupaten Lembata merasakan kehadiran negara dan menikmati program Pemerintah tentang BBM satu harga di seluruh Indonesia.
“Saya mengajak seluruh masyarakat dan semua pihak terkait agar berhenti berdiskusi tentang ‘masalah’ dan mari saling mendukung dan bergandengan tangan menyelesaikan persoalan ini agar ke depan lebih memberi kepastian dan keteraturan serta mendukung kehidupan soaial dan ekonomi masyarakat,” ujar Melky Mekeng.
Alex Atawolo yang dihubungi mengatakan, kehadirannya di Lembata dengan BPH Migas dan PT Pertamina Patra Niaga mewakili Melchias Markus Mekeng yang tidak bisa hadir langsung di Lembata karena tengah menjalani tugas sebagai anggota DPR RI.
“Selain sebagai staf yang diutus oleh Pak Melky Mekeng, saya juga sebagai anak tanah Lembata merasa bersyukur atas kepercayaan ini dan secara pribadi saya memiliki kewajiban moral atas panggilan Lewotanah ini demi kepentingan masyarakat Kabupaten Lembata,” sebut Alex Atawolo.
Disebutkan Alex, apa yang dilakukan Melkchias Markus Mekeng merupakan sebuah langkah konkrit atas persoalan penyediaan dan pendristribusian BBM yang selama hampir 10 tahun ini bermasah dan sangat mengganggu kehidupan sosial dan roda perekonomian masyarakat.
“Pa Melky Mekeng mengajak kita semua untuk mengurangi diskusi tentang maslah tanpa solusi dan mari bersepakat untuk mengawal dan saling mendukung agar persoaln ini dapat diselesaikan dengan tuntas baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang,” katanya.
Ia juga mengajak semua elemen untuk terus mendukung pemerintah daerah Kabupaten Lembata dan pihak BPH Migas serta pihak PT Pertamina Patra Niaga dam semua pemangku kepentingan agar persoalan penyediaan dan Pendritribusian BBM di Kabupaten Lembata dapat teratasi.
Diberitakan sebelumnya, BPH Migas ke Lembata dan Flores Timur mulai Kamis 16 Maret 2023 hingga Senin 20 Maret 2023. Kedatangan BPH Migas ke Lembata dan Flores Timur itu sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Wakil Ketua Umum DPP Golkar yang juga Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng dan rombongan diantaranya Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero serta Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali dengan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, BPH Migas dan PT Pertamina Patra Niaga di Jakarta. Mereka berada di Lembata dan Flotim untuk memantau BBM dan berbagai persoalan lainnya selama dua hari.
Dalam jadwal, disebutkan rombongan BPH Migas usai turun dari pesawat langsung melakukan sosialisasi tentang peraturan terkait penyediaan dan pendistribusian BBM, Kamis 26 Maret 2023. Usai sosialisasi BPH Migas dijadwalkan melakukan peninjauan ke Depo Mini Jober di lokasi Pelabuhan Lewoleba.
Hari berikutnya, 17 Maret 2023, BPH Migas akan memantau dan melakukan pengawasan terhadap BBM di APMS dan SPBU. Dari Lembata rombongan BPH Migas akan melanjutkan kunjungan ke Kupang untuk memantau dan mengawasi Minyak Tanah dan selanjutnya ke Flores Timur untuk mengawasi BBM.***Laurens Leba Tukan