Politisi Golkar Johan Oematan Beri Pelatihan Kepemimpinan Bagi Guru PAUD

104
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD NTT, Johan Oematan ketika memberikan materi pelatihan Kepemimpinan bagi Guru PAUD se Kabupaten Kupang di Aula Kantor DPD RI Perwakilan NTT, belum lama ini. Foto: HT

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD NTT, Johan Jhon Oematan memberikan materi tentang Pelatihan Kepemimpinan kepada Kepala Lembaga PAUD di Kabupaten Kupang. Acara tersebut diselenggarakan di Aula Kantor DPD RI Perwakilan NTT, Selasa pekan lalu.

John Oematan memberikan apresiasi kepada para Kepala Lembaga PAUD. Pasalnya, dengan penghasilan yang minim, tidak menjamin kesejahteran, mereka rela berkorban untuk mengabdi dalam mencerdaskan anak-anak.

“Kami sebagai anggota DPRD NTT menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya buat guru-guru PAUD. Karena mereka betul-betul lebih banyak bobotnya melayani sehingga kita semua harus peduli terhadap kesulitan mereka. Dan apa yang bisa kita bantu maka harus dilakukan karena pendidikan dasar itu berjalan dari waktu ke waktu dan kualitasnya perlu ditingkatkan lagi,” sebut Johan Oematan, Anggota DPRD NTT dari Dapil NTT II yang meliputi Kabupaten Kupangm Rote Ndao dan Sabu Raijua.

Dia mengatakan, pada prinsipnya PAUD merupakan pendidikan dasar dan mendasar yang akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa ini. Karena anak-anak usia dini adalah masa depan bangsa.

“Mereka adalah pemimpin masa depan bangsa sehingga kita harus tanamkan sekarang tentang prestasi dan bagaimana pendidikan sehingga pada saatnya nanti mereka menjadi dewasa dan siap menjadi pemimpin yang bisa memajukan bangsa ini,” katanya dilansir dari SuaraNTT.com.

“Kalau guru-guru PAUD bobotnya lebih besar adalah pelayanan. Karena mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan seperti dosen maupun guru-guru baik SD, SMP dan SMA/SMK. Kita harus berterima kasih karena mereka terus dengan pendapatan pas-pas masih mau berjuang untuk kemajuan bangsa ini dan masih peduli dengan pendidikan,” katanya menambahkan.

Doly Beis, guru pada PAUD Anugerah Siuf, Amarasi Timur mengatakan, di daerahnya masih kekurangan dana dan tenaga pendidik sehingga berkoordinasi dengan kepala desa menggunakan sebagian dana desa untuk membiayai honor dua orang guru.

Namun dana yang mereka diperoleh tidak menjamin untuk membiayai kebutuhan sehari-hari setiap bulannya. Dia meminta agar anggota DPRD untuk menyampaikan aspirasi ini. “Kami sudah berjuang dan rela berkorban dalam melayani anak-anak. Yang kami minta tolong pemerintah perhatikan kami guru-guru PAUD. Bisakah perjuangkan kesejahteraan kami. Bagi kami yang sudah mengabdi lima tahun ke atas tolong perjuangakan nasib kami. Karena kami sudah berbuat untuk anak-anak usia dini,” katanya.

Dikatakan, kesuksesan bangsa ini selama 10 tahun terakhir karena jasa para guru PAUD. Dimana mereka menjadi fondasi bagi dunia pendidikan sehingga jika fondasinya tidak kuat maka semuanya menjadi sia-sia.

Lebih lanjut kata dia, anak-anak usia dini menjadi harapan dan masa depan bangsa ini. “Dan itu menjadi harapan dan impian kami sehingga tolong perhatikan nasib kami,” katanya.*/)HT

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap