Bank NTT Teken PKS dengan PT PEFINDO tentang Penguatan Ekonomi Daerah Berbasis Credit Scoring

215
Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh bersama Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore, Yohanes Arts Abimanyu ketika penandatanganan PKS keanggotaan dengan PEFINDO Biro Kredit IdScore di Denpasar Bali, Kamis (23/2/2023). Foto:HumasBankNTT

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Bank NTT dalam kapasitasnya sebagai motor penggerak ekonomi daerah punya peran besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Melalui posisinya yang strategis, Bank NTT mampu menyediakan akses keuangan melalui pendalaman karakteristik dan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga dapat memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, momentum pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya permintaan kredit dapat dioptimalkan oleh Bank NTT dengan memperluas jangkauan penyaluran kredit namun dengan manajemen risiko yang memadai.

”Kami berkomitmen untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah yang kuat sekaligus menjaga stabilitas keuangan melalui dukungan akses pembiayaan kepada masyarakat dan sektor prospektif dengan risiko terkendali,” sebut Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh, disela-sela acara penandatanganan kerjasama keanggotaan dengan PEFINDO Biro Kredit IdScore di Denpasar Bali, Kamis (23/2/2023).

Disebutkan Paulus Stefen Messakh, Bank NTT terus beradaptasi pada era ekonomi digital saat ini dengan memanfaatkan kekayaan data dalam pengambilan keputusan. ”Pemanfaatan data dan credit scoring dari IdScore dapat mendorong pertumbuhan bisnis kredit kami melalui peningkatan efisiensi dan optimalisasi potensi yang belum tergarap. Saat ini kredit kami masih didominasi segmen konsumtif dengan porsi di atas 70%. Ke depan kami akan terus mengoptimalkan potensi pertumbuhan dari segmen produktif secara selektif agar kualitas kredit tetap terjaga” ujar Stefen.

Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore, Yohanes Arts Abimanyu, mengatakan, pertumbuhan penyaluran kredit harus diimbangi dengan proses yang cepat dan efisien, salah satunya melalui analisa kelayakan kredit secara digital. ”Namun demikian aspek akurasi harus tetap dijaga agar kualitas portfolio kredit tetap terjaga,” katanya.

Menurut Yohanes, kerjasama keanggotaan ini merupakan dukungan PEFERINDO kepada Bank NTT sebagai pemain utama layanan jasa keuangan di Nusa Tenggara Timur. ”Kerja sama ini untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan melalui penyediaan credit scoring berbasis informasi perkreditan. Saat ini kami menyediakan sekitar 11 produk scoring berbasis data kredit dan non kredit yang dapat dimanfaatkan berbagai jenis lembaga keuangan dalam memperkuat manejemen risiko kredit baik pada segmen konsumtif dan produktif seperti korporasi dan UMKM,” ujarnya.

TENTANG PT PEFINDO BIRO KREDIT IDSCORE

PT PEFINDO Biro Kredit merupakan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan yang sahamnya dimiliki oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), PT Bursa Efek Indonesia, PT Pegadaian, PT TASPEN (Persero), PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), PT Consumer Information Consulting, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, PT Cahaya Teknologi Optima Sejahtera dan Dana Pensiun Bank Indonesia.

Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah mengelola informasi perkreditan dalam bentuk penghimpunan dan pengolahan data kredit dan data lain untuk menghasilkan informasi perkreditan berupa produk dan/atau layanan, yang bersumber dari data kredit dan data lain yang dimiliki. Data kredit diperoleh dari Sistem Informasi Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh OJK dan beberapa lembaga lainnya. Sementara data non-kredit berasal dari beberapa instansi publik dan lembaga yang telah bekerja sama dengan Perusahaan untuk menjadi sumber data.

Semua data yang dihimpun Perusahaan kemudian diolah dan disajikan, di antaranya dalam bentuk laporan dan skor kredit. Layanan inilah yang kemudian digunakan oleh berbagai lembaga keuangan sebagai parameter untuk melakukan background checking dalam rangka analisis kelayakan pemberian kredit kepada debitur serta monitoring debitur selama kredit berjalan. Perusahaan juga menyediakan layanan akses bagi masyarakat umum individu untuk mencek credit score pribadi melalui wesite www.myidscore.id.

Saat ini Perusahaan menyediakan sebelas produk informasi perkreditan unggulan dan tiga produk insight yaitu:

SCORING

  1. IdScore. Menyajikan skor kredit yang menunjukkan tingkat kelayakan kredit debitur dilengkapi dengan probabilitas gagal bayar. Skor kredit berkisar dari 250 hingga 900. Semakin tinggi skor, semakin rendah risiko kreditnya;
  2. IdReport. Laporan lengkap informasi perkreditan yang diolah dari data kredit dan data lainnya yang menampilkan:
  • Identitas debitur beserta riwayat perubahannya
  • Fasilitas kredit beserta riwayat pembayarannya
  • Fasilitas dan pemenuhan kewajiban keuangan lainnya
  • Informasi lain dari instansi publik
  1. IdScore+. Kombinasi IdScore dan IdReport, berisi laporan lengkap informasi perkreditan yang diolah dari data kredit dan data lainnya. Dilengkapi probabilitas gagal bayar serta dilengkapi dengan skor kredit yang dapat memberikan gambaran lengkap karakter keuangan seorang sebitur sebagai bagian dari proses analisa 5C;
  2. IdAlternativeScore. Skor kredit alternatif berbasis data kepesertaan jaminan sosial, perpajakan dan perusahan pembiayaan.
  3. IdTelcoScore. Skor kredit alternatif berbasis data agregat telco services.
  4. Scoring model spesifik sesuai parameter dan kebutuhan untuk mendukung digitalisasi proses
  5. MyIdScore. Produk credit scoring dan laporan kredit individu
  6. IdIncome Estimation. Estimasi penghasilan debitur yang disusun dari laporan kredit historis
  7. IdCustomScore BPR. Credit score untuk kebutuhan analisa kredit BPR
  • IdUMKMScore. Credit score untuk kebutuhan analisa kredit sektor UMKM
  • IdFintechScore. Credit score untuk kebutuhan analisa kredit fintech lending sektor konsumtif

INSIGHT

  1. IdMarket Profile. Mendukung riset untuk pengambilan keputusan strategis yang tepat. Menyajikan beragam data agregat statistic seperti pertumbuhan kredit, pertumbuhan debitur baru, NPL, dan segmen kredit, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan parameter yang diinginkan untuk pengembangan produk dan bisnis ke depan.
  2. IdBenchmarking. Mendukung evaluasi kinerja dan perencanaan bisnis melalui sajian data industri yang akurat dan terpercaya ditengah terbatasnya sumber data agregat industri yang bisa diakses publik. Memberikan kemudahan dalam mengukur posisi dan kinerja portfolio kredit relatif terhadap industri, mengatur strategi dan meningkatkan kualitas portfolio kredit guna memenangi persaingan.
  3. IdBusiness Report. Memudahkan analisa kajian profil debitur korporasi secara cermat berbasis data dan penilaian risiko industri, risiko bisnis, risiko keuangan berdasarkan hasil riset yang komprehensif dan informatif yang dikombinasikan dengan profil perkreditan

LAYANAN

  1. Score Calibration. Kalibrasi untuk meningkatkan akurasi scoring
  2. Monitoring dan update portofolio debitur dengan data terkini
  3. Host to Host. Koneksi secara cepat dan aman
  4. Customized credit scoring dan Automated Decision Engine. ***Laurens Leba Tukan

 

 

Center Align Buttons in Bootstrap