Menko Airlangga: Sinergi Pemerintah dan TNI-POLRI Wujudkan Stabilitas Nasional demi Ekonomi Maju

76
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapim TNI – POLRI 2023 yang bertema “TNI-POLRI Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, di Jakarta, Rabu (8/2/2023). Foto: ekon.go.id

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Secara full year, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh solid sebesar 5,31% (ctc). Tertinggi sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan ini kembali mencapai level 5% seperti sebelum pandemi.

Itu pasalnya, ia memberikan apresiasi kepada jajaran TNI/POLRI yang telah berkontribusi besar dalam menciptakan stabilitas Nasional sehingga menunjang pertumbuhan ekonomi yang terus maju. “Tercapai pertumbuhan tersebut karena situasi politik dan ekonomi yang kondusif dan keamanan yang baik, jadi (kami) apresiasi kepada TNI/POLRI. Karena stabilitas politik yang baik, jadi ekonomi tetap bergerak,” sebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapim TNI – POLRI 2023 yang bertema “TNI-POLRI Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Disebutkan Menko Airlangga, kuatnya fundamental ekonomi nasional membuat aktivitas ekonomi domestik tetap bergeliat. Beberapa indikator utama menunjukkan prospek cerah untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional di tengah perlambatan kinerja ekonomi global. Dalam hal ini, permintaan domestik tetap menjadi penopang utama ekonomi nasional pada tahun 2023 ini, tercermin dari Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang masih tinggi sehingga menggambarkan optimisme ekonomi Indonesia ke depannya.

Saat ini, tantangan yang dihadapi sudah bergerak dari pandemi Covid-19 (unknowns unknowns) menjadi risiko multidimensi yang mengarah ke stagflasi global (knowns unknowns), sehingga sangat sulit diprediksi dan diperhitungkan. Dengan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Perpu UUCK, dan pengaturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) diharapkan dapat memitigasi risiko stagflasi dengan memberikan kepastian hukum di tengah situasi yang tidak pasti tersebut. Hal ini menjadi pilar untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, serta stabilitas keuangan dan nilai tukar.

Ditambah lagi pada tahun 2023, Indonesia memegang tampuk Keketuaan ASEAN 2023. Sesuai tema yang diangkat yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, menjadikan ASEAN relevan dan penting dalam menyikapi dinamika geopolitik, serta menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan kawasan dan dunia yang mendukung ekonomi kawasan yang semakin resilien. Disinilah sangat dibutuhkan dukungan dari pihak TNI-POLRI, untuk mendukung terciptanya situasi keamanan yang kondusif pada rangkaian Keketuaan ASEAN Indonesia 2023.

“Koordinasi yang kuat antara Pemerintah dengan seluruh stakeholders, termasuk TNI-POLRI menjadi satu kesatuan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan agenda pembangunan nasional pasca pandemi. Oleh karenanya, mari kita tingkatkan sinergi dan kerja sama agar dapat mewujudkan visi Indonesia Maju demi kesejahteraan bersama,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam acara ini yaitu Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Yudo Margono, Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum,  dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. */)rep/fsr/ekon.id

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap