ATAMBUA,SELATANINDONESIA.COM – Kendati dalam hantaman gelombang pemberitaan hoax yang dialamatkan kepada Bank NTT, namun bank kebanggan masyarakat NTT itu terus menunjukan kinerja keuangan yang gemilang. Salah satunya, besaran laba yang berhasil dibukukan di awal tahun 2023 ini. Memasuki hari ke-29, atau hingga tanggal 29 Januari 2023, laba yang berhasil dicapai Bank NTT adalah sebesar Rp40 Miliar.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan itu dalam laporannya ketika peresmian Be Ju BISA agen Laku Pandai Bank NTT kios ELKANA, Atambua, Kabupaten Belu, Senin (30/1/2023). “Di tahun 2023 kita terus mengalami pertumbuhan positif dan laba yang kita capai pada kemarin (29 Januari), sudah mencapai hampir Rp 40 M mudah-mudahan laba akhir bulan mencapai 40-an sehingga akumulasi sampai dengan Desember 2023, pertumbuhan laba kita akan di atas pertumbuhan laba tahun 2022,” sebut Dirut Alex.
Tidak hanya itu, ditambahkannya juga bahwa “Untuk pertumbuhan kinerja keuangan Bank NTT untuk tahun 2022, dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga ruang koordinasi yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI), dan semua pemilik bank ini serta seluruh masyarakat, kita bertumbuh positif. Dan laba kita sebelum audit, mencapai Rp327 M,” tegasnya disambut tepuk tangan ratusan tamu undangan.
Hadir saat itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu, Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, serta sejumlah undangan.
Dirut Alex mengharapkan agar dengan pertumbuhan laba ini terus meningkatkan komitmen pengurus membesarkan Bank NTT.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu saat itu dalam sambutannya menegaskan bahwa OJK sangat menaruh apresiasi atas karya-karya inovasi luar biasa yang dilakukan oleh mitra kerja mereka Bank NTT.
“Sejak saya sembilan bulan lalu ditugaskan di sini, kami selalu bangun komunikasi positif, yang benar bilang benar, yang harus diperbaiki itu apa kita sampaikan,” kata Japarmen.
Menurutnya, koordinasi selalu dilakukan lewat pertemuan secara berkala antara OJK dengan Bank NTT sebagai bagian dari pengawasan OJK.
“Sebagaimana disinggung Pak Dirut, beberapa minggu ini ada beberapa berita mengenai Bank NTT. Yang keakuratannya belum tentu benar. Tapi kami dari OJK juga melakukan langkah-langkah terukur,” tegas Japarmen menambahkan.*/)Humas Bank NTT/Boy
Editor: Laurens Leba Tukan