Direktris RSUD SK Lerik Ingatkan, Jika Ada Gejala DBD pada Anak Segera ke Faskes

39
Direktris RSUD S.K. Lerik Kota Kupang, drg. Dian Sukmawati Arkiang. Foto:ANTARANews

KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Warga Kota Kupang diingatkan agar jangan ada genangan air yang berpotensi menjadi tempat sarang nyamuk. Juga menjaga anak-anak agar tidak bermain di tempat kotor.

“Jika ada gejala pada anak maka segera dibawakan ke fasilitas kesehatan,” sebut Direktris RSUD S.K. Lerik Kota Kupang, drg. Dian Sukmawati Arkiang dilansir dari poskupamng.com, Sabtu (25/11/2022).

Disebutkan, drg. Dian Arkiang, masyarakat agar mengantisipasi bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD). Meski sampai saat ini, belum ada pasien yang dirawat di RS S.K Lerik, tetapi ia berpesan supaya masyarakat tetap mewaspadai karena penyakit ini merupakan penyakit yang berbasis lingkungan.

Peringatakan drg. Dian Arakiang itu mengingat telah memasuki musim penghujan. Pasalnya kasus DBD ini trend naik ketika musim penghujan. Diakuinya, kebanyakan kasus DPD yang terjadi dibawa ke fasilitas kesehatan ketika kondisinya sudah masuk fase kritis. “Diharapkan agar masyarakat jangan menahan anak di rumah tetapi langsung dibawa ke rumah sakit jika sudah ada gejala,” ujarnya.

DBD dan Malaria Berbeda

Meskipun sama-sama disebabkan oleh nyamuk, tetapi DBD dan Malaria adalah dua penyakit yang berbeda. Malaria disebabkan oleh parasit melalui gigitan nyamuk Anopheles, sedangkan DBD adalah virus dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

“Malaria di wilayah Kota Kupang sudah tereliminasi. Kalaupun ada kasus, itu adalah kasus impor dari luar Kota Kupang misalnya ada pasien yang dirujuk dari kota atau kabupaten lain,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Kupang, Tiurmasari E. Saragih.

Sejak awal Januari hingga 20 November 2022, kasus DBD di wilayah Kota Kupang sebanyak 402 kasus. “Tahun ini kasusnya turun dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu sebanyak 654 kasus, dengan kasus meninggal akibat DBD sebanyak 3 orang. Sedangkan tahun ini jumlah kasus sampai 20 November sebanyak 402, dengan kasus 1 orang meninggal akibat DBD di bulan Januari,” katanya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap