KOTA,KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Penanganan kasus stunting di Kelurahan Oepura, Kecamatan Mulafa, Kota Kupang melibatkan elemen Gereja dan para pengusaha.
Selain itu, Kelurahan Oepura, juga menjalin kerjasama dengan Puskesmas Sikumana, Pustu Oepura dan Posyandu untuk melakukan penanganan stunting. “Kita bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari Pustu Oepura, Puskesmas Sikumana dan Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk balita,” sebut Lurah Oepura, Nehemia Sunbanu kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).
Disebutkan, selain Puskesmas Sikumana dan Pustu Oepura dalam pelayanan stunting juga diberikan di 10 Posyandu yang tersebar di Kelurahan Oepura.
Menurut Nehemia, sebanyak 209 balita stunting di wilayahnya dan 111 balita yang mengalami gizi buruk sehingga pihaknya tengah menjalin kerjasama dengan gereja dan pengusaha dalam upaya penanganan bersama.
“Dalam rangka penurunan stunting, dalam rapat waktu lalu, kita berupaya mencari oarangtua asuh dan tindak lanjut itu dan kita sudah rapat pada hari Jumat (4/11/2022) bersama Ketua RT, Ketua RW, kader posyandu juga dari pustu Oepura,” jelasnya.
Untuk orangtua asuh jelas Nehemia, pihaknya telah menginstruksikan kepada Ketua RT dan Ketua RW supaya bekerjasama dengan gereja para para pengusaha supaya bisa jadi orangtua asuh untuk menangani stunting di Kelurahan Oepura.***Laurens Leba Tukan