Doris Rihi Kunjungi Perusahan Ternak Ayam Terbesar di Flotim, Peluang Ekonomi Lintas Sektor

404
Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi ketika meninjau lokasi peternakan milik Perusahaan Sang Surya Ayami di Desa Kobasoma, Kecamatan Tite Hena, Kabupaten Flotim, Senin (31/10/2022). Foto: ProkopimFlotim

LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Desa Kobasoma, Kecamatan Tite Hena, Kabupaten Flores Timur kini menjadi sentral peternakan ayam terbesar di ujung Timur pulau Flores.  Sebanyak 24.000 ekor ayam dipelihara di desa itu. Bahkan setiap hari, 17.000 butir telur diproduksi dari sana.

Penjabat Bupati Flores Timur Drs. Doris Alexander Rihi, MSi ada senin (31/10/2022) melakukan kunjungan di lokasi peternakan milik Perusahaan Sang Surya Ayami itu. Ia melihat dari dekat produksifitas ayam petelur terbesar di Flores Timur. Doris Rihi didampingi oleh Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Drs. Badaruddin dan Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Siprianus Sina Ritan, SE, MSi.

Doris Rihi mengaku kagum dengan usaha peternakan ayam tersebt. “Usaha yang dijalankan ini sangat berdampak positif bagi masyarakat Flores Timur khususnya masyarakat di wilayah Konga dan sekitarnya karena telah membuka lapangan kerja bagi  masyarakat,” ujar Doris Rihi.

Selain itu, dengan adanya perusahan itu membuka peluang pasar yang amat bagus bagi petani di Flores Timur. “Petani dapat meningkatkan produktifitas jagungnya. Petani dapat memaksimalkan lahan-lahan tidur yang ada untuk menanam jagung, karena pasarnya sudah jelas, jadi pakan ternak ayam di sini,” ujarnya.

Ia mengharapkan, peluang ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemilik Perusahaan Sang Surya Ayami, H. Aji Abdullah yang didampingi Manager Operasional, Rayhan mengatakan, dari total ayam petelur yang dipelihara sebanyak 24.000 eķor itu ditempatkan di 12 kandang dengan masing-masing kandang menampung 2 ribu ekor.

Sedangkan kebutuhan pakan untuk ayam-ayam tersebut sebanyak 3 Ton perhari. “Rinciannya jagung giling 1.5 ton, dan konsentrat serta dedak sebanyak 1.5 ton. Sehingga praktis kebutuhan pakan perbulan mencapai 90 ton,” katanya.

Dijelaskna, kebutuhan jagung sekitar 45 ton perbulan atau 550 ton pertahun didatangkan dari petani lokal di kecamatan Tite Hena. “Harga beli sekitar Rp 4.000 – Rp. 4.500 per Kg. Jika pasokan jagung lokal kurang maka jagung didatangkan dari Makasar dan Surabaya,” jelasnya.

Aji Abdullah menambahkan, jumlah tenaga kerja sebanyak 40 orang yang direkrut dari masyarakat sekitar lokasi dengan upah rata-rata di atas Upah Minimum Propinsi NTT. “Produksi perhari sebanyak 17.000 butir telur. yang diisi dalam wadah  dengan masing-masing memuat 30 butir. Harga jual per wadah sebesar Rp 50.000,” katanya.

Hasil telur yang diproduksi dipasarkan di wilayah Flores Timur. Sedangkan ayam yang melewati masa produksi atau telah afker dengan usia di atas 90 minggu dijual dengan harga Rp 60.000 per ekor. “Sekarang stoknya sebanyak 4.000 ekor. Ayam afker ini dipasarkan di wilayah Flores Timur bahkan ke wilayah Sikka,” sebut Aji Abdullah.*/)ProkopimFlotim

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap