ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Wilayah Koli di Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur sesungguhnya punya akses jalan yang terhubung langsung dengan wilayah Kecamatan Adonara Tengah. Jalur tersebut merupakan jalan peninggalan di jaman penjajahan Belanda.
Jalur itu dari kampung Lamanepa, Dusun Baoone, Desa Tikatukang yang terkoneksi langsung dengan Desa Oesayang, Kecamatan Adonara Tengah melintasi Waimanuk. Jalur tersebut merupakan kantong komoditi diantaranya kelapa, mente, kopi, kemiri dan kakao.
Dinas PU Kabupaten Flores Timur dipimin Kepala Dinasanya Yohanes Brekmans Tukan Bersama Tim Teknis menggandeng tiga Kepala Desa yaitu Kades Kolilanang, Koli Petung dan Tikatukang seta sejumlah tokoh muda melakukan survey di jalur jalan itu, Sabtu (29/10/2022).
“Menurut ceritera para orang tua, ini adalah jalur jalan yang dibangun saat penjajahan Belanda dan sampai sekarang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Maka hari ini Dinas PU Flotim dan para Kades dan kami anak muda ikut melakukan survey. Semoga kedepannya segera direncanakan untuk dibuka,” sebut Eman Jepung, salah satu tokoh muda Kolilanang yang ikut serta dalam survey tersebut kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (30/10/2022).
Ia memperkirakan, jalur jalan tersebut sepanjang 11 Km. “Ini menjadi kerinduan masyarakat Kecamatan Adonara dan Adonara Tengah. Dan seluruh desa di dua Kecamatan ini memberikan dukungan penuh agar jalan ini segera dibangun,” sebutnya. Dikatakannya, jika jalur jalan tersebut dibuka maka akses barang dan jasa di lintasan tengah pulau Adonara akan terkonekasi sangat baik.
Kepala Dinas PU Kabupaten Flores Timur Yohanes Berkmans Tukan yang dihubungi mengatakan, ia belum menerima laporan teknis dari Tim Teknis yang melakukan survey. “Saya belum terima laporan teknisnya. Kalau sudah ada, akan segera saya sampaikan termasuk dengan rencana pengerjaannya,” ujar Kadis Mans Tukan.***Laurens Leba Tukan
