Gerak Cepat Dinas Perikanan Flotim Atasi Hama Rumput Laut

167
Plt. Kadis Perikanan Flotim, Anton Lebi Raya (Kedua dari kiri) ketika mendampingi Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi dan Forkopimda menyaksikan pendandatanganan berita acara penyerahan hibah alat tangkap kepada para nelayan dan pembudidaya rumput laut di Flotim, Senin (3/10/2022). Foto Dok.ALR

LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Potensi rumput laut di Kabupaten Flores Timur menyebar di sejumlah Kecamatan dan Desa. Sebaran itu diantaranya Desa Watowara di Kecamatan Titehena, Desa Duwanur di Kecamatan Adonara Barat, Desa Nelelamawangi II dan Desa Gayak di Kecamatan Ile Boleng, dan Desa Riangduli di Kecamatan Witihama. Serta, rencana pengembangan di Kecamatan Solor Barat yakni di desa Balaweling I dan Kelurahan Ritaebang.

Kendati produksi rumput laut di Kabupaten Flores Timur dari tahun ke tahun cenderung menurun, namun Dinas Perikanan Kabupaten Flotim terus mengambil langkah cepat untuk mengatasi. Rumput laut di Flotim sering diserangan hama yang didominasi oleh jenis penyu dan ikan baronang serta penyakit ice-ice dan pucuk putih.

Lantaran serang itu, berakibat pada gagal panen serta dampak lainnya ada pada ketiadaan bibit untuk penanaman pada sirklus berikutnya. “Untuk mencegah dan mengantisipasi kendala yang ada, beberapa alternatif yang ditempuh diantaranya area usahanya dipagari dengan jarring. Beberapa kelompok melakukan usaha dalam satu area/kawasan, dan  rutin melakukan monitoring untuk membersikan tali ris, membersihkan rumput laut dari kotoran yang menempel, dan memotong bagian rumput laut yang busuk atau rusak dan terinfeksi,” sebut Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Flotim, Antonius Lebi Raya, S.Sos, M.AP kepada SelatanIndonesia.com, Selasa (4/10/2022).

Tidak hanya itu, dengan adanya paket bantuan hibah sarana prasarana budidaya rumput laut berupa 14 unit kapal motor penangkap ikan lengkap dengan alat tangkap dan 10 unit sampan bermesin. “Diharapkan produksi rumput laut bisa meningkat dengan bantuan yang diserahkan langsung oleh Bapak Penjabat Bupati Flotim, Pak Doris Alexander Rihi, kemarin,” ujar Lebi Raya.

Disebutkan, dengan adanya paket bantuan hibah ini, tentu akan mempengaruhi produksi tangkapan maupun produksi rumput laut. Sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan taraf hidup nelayan dan kelompok pembudidaya rumput laut di Flotim.

Anton Lebi Raya menambahkan, produksi tangkapan nelayan Flotim tertinggi didominasi oleh perikanan pelagis kecil melalui armada purse seine. “Maka, melalui bantuan kapal 1 GT dan 2 GT ini, dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan demersal yang belum mencapai target produksi,” katanya.

Ia memberikan pesan sekaligus harapan kepada kelompok pembudidaya rumput laut dan kelompok nelayan di Flotim. “Teman-teman kelompok agar memanfaatkan bantuan kapal penangkap ikan dan sampan bermesin secara maksimal dan bertanggung jawab, sebagaimana peruntukannya. Dan, dilarang untuk memindahtangankan atau memperjualbelikan bantuan ini ke pihak lain,” katanya.

Selain itu, paket bantuan yang diberikan agar dijaga secara baik sehingga kegiatan operasionalnya dapat berlangsung secara kontinyu. Para Kelompok penerima juga diwajibka membuat laporan perkembangan kegiatannya secara periodik/berkala, sebagai bahan evaluasi Dinas Perikanan.

Lebi Raya juga membeberkan kendala yang sering dikeluhkan oleh nelayan Flotim berupa ketersediaan BBM dan Es yang mudah dan murah selama ini, sulit didapatkan. “Sedangkan bagi kelompok pembudidaya adalah terbatasnya aparatur penyuluh dilapangan, untuk mendampingi kelompok dalam pengembangan usaha rumput laut agar usahanya bisa bertahan dan tidak gagal panen,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 unit Kapal Motor dan 10 unit Sampan Bermesin diserahkan Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi kepda nalayan dan pembudidaya rumput laut. Bantuan tersebut merupakan hibah dari anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2022.

Acara penyerahan dilakukan Senin (3/10/2022) di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Amagarapati Larantuka, Kelurahan Postoh, Kecamata Larantuka, Kabupaten Flotim. “Kami berharap dengan bantuan hibah ini bisa sedikit membantu ekonomi para nelayan dan pembudidaya rumput laut yang ada di wilayah Flores Timur,” sebut Penjabat Bupati Flotim Dori Rihi.

Doris Rihi juga berpesan kepada para penerima hibah agar bantuan ini untuk tidak disalah gunakan bagi kegiatan lain. “Bantuan ini merupakan wujud kerjasama dan perhatian Pemerintah Daerah terhadap masyarakat Flores Timur yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan,” ujarnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap