LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Pada momentum pertemuan Tim Pengendali Inflasi daerah (TPDI) Provinsi Nusa Tenggara Timur yang digelar Jumat (12/8/2022) di Kantor Pusat Bank NTT, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menekankan seluruh Bupati dan Walikota agar menggerakan masyarakat menanam hortikultura. Pasalnya, NTT mengalami inflasi sebesar 5,3 % (YoY) lebih tinggi dari target 4 %, sedangkan presentase tingkat Nasional sebesar 4,94%.
Menindaklanjuti instruksi itu Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi memotivasi seluruh masyarakat kabupaten Flotim agar gencar menanam hortikultura. Ia mengaku kagum dengan terobosan yang dilakukan Kepala Desa Sinar Hadigala, Kecamatan Tanjung Bunga yang telah gencar menanam aneka tanaman hortikultura.
“Kegiatan menanam hortikultura ini sangat bagus, karena sejalan dengan pertemuan para Bupati/Walikota se-NTT beberapa waktu lalu, terkait Inflasi daerah yang disampaikan oleh Bapak Gubernur NTT. Untuk mengendalikan inflasi daerah salah satunya dibutuhkan keterlibatan seluruh masyarakat dan keluarga,” sebut Doris Rihi ketika meninjau kebun hortikultura yang digagas oleh Kepala Desa Sinar Hadigala, Sipri Kelen, Senin (15/8/2022).
Doris Rihi mengatakan, jika tanaman hortikultura ditanam dan dikelola dalam bentuk komunitas dan kelompok, maka setiap keluarga mempunyai lahan sehingga hasil yang dipanen bisa memenuhi kebutuhan dalam keluarga dan selebihnya bisa diijual. Ia juga mendorong agar akses pasar dapat tersedia. “Menurut laporan Pak Kepala Desa, selain dijual ke pasar, hasil panen ini juga dibeli langsung masyarakat di kebun. Ini sangat bags karena akan membawa manfaat ekonomi bagi keluarga,” katanya.
Ia mengaku bersyukur dengan usaha yang telah dilakukan oleh Desa Sinar Hadigala, Ketua BPD dan semua komponen masyarakat. “Mungkin ini bisa kita wariskan juga kepada seluruh masyarakat supaya bisa menanam dengan memanfaatkan lahan yang kosong,” katanya.
Saat itu, Doris Rihi bersama pimpinan OPD bersama Kades dan Ketua BPD serta para petani melakukan penanaman cabe di lahan yang telah disiapkan. Bahkan, ia berniat untuk hadir kembali pada saat panen tiba.
Kades Sinar Hadigala, Sipri Kelen mengatakan, dari lokasi tanaman holikultura, bahwa ada dua lahan yang disiapkan. Luas lahan 2 Ha terletak Waisingaraja dan lahan tersebut dimanfaatkan untuk penananaman jagung dengan biaya dari Dana Desa.
Sementara lahan seluas 1 Ha terletak di Riangtenedi milik ketua BPD dimanfaatkan untuk tanaman hotikultura. “Terima kepada Penjabat Bupati yang bersedia hadir di lokasi tanaman holtikutura Riangtenedi,” ujar Kades Sipri.
Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua TP.PKK Kabupaten Flores Timur, Ny. Stefani Sri Mutarti, S.Sos, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembanguan Drs. Petrus Pedo Maran, M.Si dan Ibu, Kepala BP4D Apolonia Corebima, SE.,M.Si, Kadis Kominfo Heronimus Lamawuran/Herry,S.Sos, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Siprianus Sina Ritan,S.Sos.,M.Si, Sekdin Pertanian dan Ketahanan Pangan Apolinardus Y.L de Mor, STP.,MM, Camat Tanjung Bunga Dionisius Aliandu,ST, Ketua TP.PKK Kecamatan Tanjung Bunga, Helmi da Santo, Babinsa Marwan Burhan, Kepala Desa Sinar Hadigala Siprianus Keladu Kelen, Ketua TP.PKK Desa Sinar Hadigala Maria Holo Piran, Ketua BPD Desa Sinar Hadigala Petrus Sadi Sogen, Para Kepala Desa dan Ketua TP.PKK se-Kecamatan Tanjung Bunga, para kader, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidik dan masyarakat.*/)ProkopimFlotim
Editor: Laurens Leba Tukan