KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Silat Nasional Perisai Diri Kota Kupang menggelar kejuaraan antar ranting/unit se Kota Kupang. Sebanyak 123 atlet berlaga di tiga kelas yang digelar di Kampung Kokoreo, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang selama empat hari sejak Minggu (14/8/2022) hingga Rabu (17/8/2022).
Kejuaraan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Umum IPSI NTT dr. Meserasi Ataupah, Minggu (14/8/2022). Mese Ataupah mengaku bangga bisa hadir membuka kejuaraan tersebut. Disebutkannya, banyak pemimpin sukses saat ini berlatar belakang atlit karena karakter dan disiplinya terlatih dengan bagus. “Silat ini bukan hanya menentukan fisik yang baik, tetapi juga mental yang baik. Dan ini menjadi modal utama kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari kita,” sebut mantan Kadis Kesehatan dan Kependudukan Provinsi NTT ini.
Mese Ataupah mengingatkan para atlit jika meraih kemenangan dalam kejuaraan jangan terlalu berevoria. “Ada banyak teman saya yang menang terus dalam kejuaraan, namun dalam kehidupan sehar-hari menjadi sangat tidak baik, menjadi angkuh dan sombong. Akhirnya dengan sendirinya dia menjadi hancur. Harus menang dengan santun dan tidak sombong, lalau kalah juga selalu menjadi yang terhormat. Ini yang harus dipegang,” sebutnya.
Ketua Pengprov Perisai Diri NTT, Maksi Rumlaklak saat itu mengatakan, momentum kejuaraan tersebut merupakan ajang untuk memulihkan energy positif. “Ini momentum bagi adik-adikku sekalian untuk mematangkan diri setelah menerima gembelengan dan teknik dari para pelatih dan senior untuk saatnya dipertanggungjawabkan dalam kejuaraan ini baik menyangkut teknik dan mental,” katanya.
Ia mengharapkan, agar para atlet yang datang dari berbagai ranting/unit di Kota Kupang dan sekitranya agar bertanding dengan menampilkan teknik dan karakter yang benar tentang Perisai Diri. “Selama ini saya melihat dari Nasional sampai Daerah terjadi degradasi mulai teknik dan mental. Maka kita harus menampilkan karakter Perisai Diri yang benar,” ujarnya.
Ketua Panitia Yohanes L. Lewo Weran dalam laporannya mengatakan, kejuaraan tersebut selain untuk memeriahkan HUT RI yang ke-77, juga untuk melakukan evaluasi penguasaan dan penerapan teknik Perisai Diri. “Juga untuk memperoleh data atlet yang potensial untuk dibina lebih lanjut. Serta untuk membentuk Tim Porprov PD Kota Kupang,” sebut Yohanes Lewo Weran.
Ia menjelaskan, peserta dalam kejuaraan ini terdiri dari Kelas Tanding sebanyak 90 atlet yang terdiri dari kategori Usia Dini 4 atlet, Pra Remaja 12 atlet, Remaja 29 atlet, dan Dewasa 45 atlet. Selain itu Kelas Kerapihan Teknik sebanyak 14 Atlet yang terdiri dari kategori A (Teknik Asli Minang) 12 atlet dan kategori B (Teknik Asli Garuda) 2 atlet.
“Kelas ketiga adalah Serang Hindar sebanyak 19 Atlet yang terdiri dari kategori A (Tingkatan Strip Putih s/d Putih-Hijau) sebanyak 13 atlet, dan Kategori B ( Tingkatan Hijau s/d Hijau-Biru) 6 atlet. Sehingga total atlet sebanyak 123 orang, dari 14 ranting/unit,” ujar Yohanes Lewo Weran.
Mahasiswa akhir di Arsitektur Unwira ini menambahkan, ranting/unit yang tidak berpartisipasi sebanya 4 ranting yaitu Unit SMAN Baumata, Unit SD KIMS, Unit SD Angkaspura, dan Unit SDI Maulafa lantaran belum memenuhi syarat tingkatan yakni Cakel ke atas.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut selain para atlet, juga para senior dan pelatih serta orang tua atlet dan Babinsa, Babimkamtibmas Kelurahan Oebufu.***Laurens Leba Tukan