Uskup Larantuka dan Camat Adonara Ajak Umat Kerja Serius Tangani Stunting

159
Camat Adonara, Silvester Seli Tokan ketika berbicara dalam acara ramah tamah penerimaan sakramen Krisma bagi 311 umat Katolik di Gereja Paroki St. Petrus Koli-Sagu di Desa Kolilanang, Kecamatan Adonara, Sabtu (23/7/2022). Hadir saat itu Uskup Larantuka, Yang Mulia Mgr. Frans Kopong Kung, para pastor dan umat se paroki Koli-Sagu. Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Stunting masih menjadi momok yang mesti ditangani serius oleh semua elemen masyarakat. Di Kabupaten Flores Timur, persoalan stunting sudah menjadi perhatian kalangan pemimpin umat terutama Uskup Larantuka, Yang Mulia Mgr. Frans Kopong Kung dan jajaran Gereja Katolik.

“Kita semua dukung Pemerintah untuk atasi stunting. Semua itu bersumber dari dalam rumah di keluarga. Bagaimana pendampingan untuk mengatasi stunting, dan memberikan perhatian kepada asupan gizi mulai dari ibu hamil,” sebut Uskup Larantuka, Yang Mulia Mgr. Frans Kopong Kung usai memberikan sakramen Krisma bagi 311 umat Katolik di Gereja Paroki St. Petrus Koli-Sagu di Desa Kolilanang, Kecamatan Adonara, Sabtu (23/7/2022).

Uskup Kopong Kung mengatakan, untuk menjaga dan menjamin asupan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak para umat disarankana untuk mengkonsumsi kelor dan sorgum. “Konsumai kelor dan sorgum itu harus dimulai dari rumah. Dan jangan hanya ibu-ibu saja yang berpikir, tetapi suami juga harus beri perhatian untuk ibu hamil dan anak-anak agar kita mampu memiliki generasi dan manusia yang sehat dan unggul,” ujar Uskup Kopong Kung.

Pemimpin umat katolik untuk Kabupaten Flores Timur dan Lembata ini juga mengharuskan para orang tua yang punya anak baduta (bawa dua tahun) agar rutin mengikuti posyandu agar anak-anaknya bisa diukur tinggi dan berat badanya. “Orang Adonara tidak boleh ada lagi yang stunting,” tegas Uskup Kopong Kung.

Camat Adonara Silvester Seli Tokan mengatakan, stunting di Kecamatan Adonara saat ini 20 persen. “Saya mengajak kita semua untuk kerja sama karena bicara stunting itu semuanya kembali ke rumah. Meskipun begitu banyak sekali program pemerintah dikucurkan untuk tangani stunting, tetapi ujungnya ada di rumah tangga. Semua kembai ke rumah tangga, focus dan perhatian harus dimulai dar rumah,” sebut Camar Seli Tokan.

Ia menghimbau para orang tua di wilayah Kecamatan Adonara agar memberikan perhatian serius terahadap pola makan anak-anak di rumah. “Saya mengajak seluruh pastor, agar dalam setiap kesempatan bertemu dengan umat agar bersama pemerintah memberikan masukan yang baik untuk menurunkan angka stunting di temgah umat dan masyarakat,” ujar Camat Seli Tokan.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap