Mata Air Waikeang Jadikan Dawataa Sebagai Desa Wisata di Adonara

232
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi bersama pejabat dan masyarakat usai meresmikan Mata Air Waikenang di Desa Dawataa, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flotim, Kamis (21/7/2022). Foto: ProkopimFlotim

ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Letaknya di ketinggian bukit. Untuk mencapainya, butuh waktu sekitar 24 menit dari Waiwerang, Ibu Kota Kecamatan Adonara Timur dan melintasi jalan Trans Adonara menggunakan kendaraa roda dua atau roda empat.

Namanya Desa Dawataa, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur. Desa ini menyimpan potensi alam dan komoditi yang memadai. Bahkan ada potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi yaitu Mata Air Waikeang. Obyek wisata ini resmi dilaunching oleh Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Desa Dawataa yang ke 54, Kamis (21/7/2022).

Doris Rihi mengatakan, keberadaan sebuah wilayah seperti desa tentunya memiliki sejarah turun temurun yang menjadi warisan untuk diceritakan kepada generasi muda. Oleh karena itu, cerita sejarah tersebut harus dimasukan ke Dinas Kearsipan agar menjadi aset daerah, bukan hanya Desa Dawataa tetapi seluruh desa yang ada di Kabupaten Flores Timur.

“Kita harus sama-sama mengingat betapa besar sumbangan fisik dan pikiran orang tua kita terdahulu demi terbentuknya Desa Dewataa. Agar kita tahu, tujuan dari orang tua kita semua untuk mewujudkan Desa Dewata ini adalah bagaimana kita menghimpun diri dari berbagai bidang untuk saling membantu dan saling mengisi untuk melangsungkan kehidupan ini. Sebagai keluarga dalam suatu kehidupan kita percaya akan satu adat istiadat budaya, kehidupan saling menghormati, saling menghargai dan kita menempatkan yang lebih dituakan untuk memimpin kita berarti apapun yang terjadi di kawasan ini harus kita duduk bersama untuk kita selesaikan dengan sebaik-baiknya”, kata Doris Rihi.

Untuk Destinasi Wisata, menurut Penjabat Bupati Flotim Mata Air Waikeang memiliki potensi yang tidak terbatas dan perlu dikembangkan sebaik mungkin. Pemerintah Desa Dawataa disarankan untuk mencoba memenuhi kriteria sebuah destinasi wisata sambil terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur.

“Sebagai contoh, buatlah sebuah permainan entah itu tarian atau apalah, kemudian tentukan satu hari wajib untuk digelar setiap minggunya. Selanjutnya infromasi ini disebar ke seluruh wilayah Flores Timur sehingga bisa diketahui oleh Turis Asing maupun Lokal agar mereka bisa tertarik untuk datang. Siapkan juga kamar-kamar yang bersih untuk bisa dipakai menginap oleh turis dengan tarif yang standar, begitu juga retribusi untuk mata air Waikeang. Intinya bagaimana kreatifitas masyarakat Dawataa demi pemasukan di bidang ekonomi”, saran Doris Rihi.

Kepala Desa Dawataa, Agustinus Moses Payong mengatakan, ia merupakan Kepala Desa ke-11 dari Desa Dawataa. “Saat ini berdasarkan penuturan tuan tanah menurut batas wilayah Desa Dawataa terdiri dari tiga Dusun, tiga RW dan 8 RT. Jumlah keluarga pada Tahun 2022 sebanyak 116 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 428 orang. Penduduk desa sejak dulu sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani”, jelas Kades Agustinus.

Selain Desa Dawataa dan Mata Air Waikeang, Penjabat Bupati Flotim bersama rombongan juga menyempatkan waktu berkunjung ke SD Inpres Molong dan SMPN 2 Adonara Barat di Baniona Kecamatan Wotan Ulumado. Dalam kunjungan tersebut Penjabat Bupati Flotim, Doris Rihi mengingatkan akan kebersihan di lingkungan dan toilet serta melarang keras adanya tindakan pelecehan seksual di lingkungan sekolah.

Sedangkan untuk pembangunan gedung serta kebutuhan fasilitas lainnya di sekolah, Doris Rihi meminta kepala sekolah pada kedua sekolah tersebut untuk terus berkonsultasi dengan Dinas PKO Kabupaten Flores Timur.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur, M. Miral Ratuloly, Kadis Kominfo Heronimus Lamawuran/Herry,S.sos, Kadis Pariwisata Petrus Pemang Liku, S.Sos,MT, Kadis P2KBP3A Sri Ardi Rahaju,S.Sos,M.AP, Sekdis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Damianus Lamawuran,SH, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Paulus K. Waton, Camat Adonara Timur, Ariston Kolot Ama,S.STP, Ketua KPU Kabupaten Flores Timur Kornelis Abon, Kapolsek Adonara Timur Kristoforus H. Ritan serta para undangan dan seluruh masyarakat Desa Dawataa.*/)ProkopimFlotim

Editor: Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap