Hari Kedua di Labuan Bajo, Presiden Resmikan SPAM Wae Mese dan Salat Jumat di Masjid Nurul Falah

169
Atas: Kawasan Marina-Labuan Bajo yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (21/7/2022) malam. Bawa Kiri: Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi pose bersama para petugas jagawana (renger) Komodo di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat. Bawa Kanan: Presiden menikmati kopi Manggarai di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (21/7/2022). Foto: Serkab RI

LABUANBAJO,SELATANINDONESIA.COM – Hari kedua Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, Jumat (22/07/2022). Dijadwalkan, hari kedua Kepala Negara di pusat pariwisata super premium itu, bakal menuju proyek pengembangan sarana hunian pendukung kawasan pariwisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Selepas itu, Presiden Jokowi akan menuju lokasi Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II untuk meninjau sekaligus meresmikannya. Selanjutnya, Presiden akan menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Nurul Falah, Labuan Bajo.

Setelah salat jumat dan santap siang, Kepala Negara dan rombongan akan menuju ke Bandara Komodo Labuan Bajo untuk kemudian lepas landas menuju Jakarta.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan kerja kali ini antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat serta Bupati Manggarai Barat, Edy Endi.

Sebelumnya, pada Kamis (21/7/2022) malam, Presiden Joko Widodo Jokowi meresmikan Penataan Kawasan Marina-Labuan Bajo dan Sistem Pengelolaan Sampah Warloka yang terletak di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Marina, Labuan Bajo.

Di hari yang sama sebelumnya, Presiden juga telah meresmikan perluasan Bandar Udara (Bandara) Komodo dan Penataan Kawasan Pulau Rinca. “Wajah NTT, wajah Manggarai Barat, wajah Labuan Bajo, saya melihat dari pagi sampai malam hari ini telah berubah total,” ujar Presiden dilansir dari setkab.go.id.

Kepala Negara menekankan, penataan Labuan Bajo sebagai destinasi pawisata super prioritas (DPSP) ini bertujuan untuk memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.

“Tujuan akhir dari penataan seluruh kawasan yang ada adalah kesejahteraan masyarakat di NTT, khususnya di Manggarai Barat, lebih khusus di Labuan Bajo,” kata Presiden.

Setelah mengikuti perubahan dari tahun ke tahun, Presiden menilai Labuan Bajo telah ditata semakin baik dan cantik. Oleh karena itu, Presiden menekankan agar kawasan ini harus dirawat dan dijaga dengan baik.

“Pertama, ramah terhadap wisatawan. Ini penting sekali, setuju? Yang kedua, jangan buang sampah sembarangan, karena sekarang Labuan Bajo sudah bersih dan sudah cantik. Jangan membuang sampah sembarangan, setuju? Setiap bulan kerja bakti, bersih-bersih, agar kawasan ini terus terpelihara dengan baik dan semakin cantik dari hari ke hari,” ujarnya.

Setelah penataan, Presiden mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kawasan Marina-Labuan Bajo ini untuk berbagai aktivitas. “Ini bisa dipakai untuk aktivitas, kegiatan-kegiatan seni budaya, performing art, yang ini akan menarik para wisatawan untuk lebih banyak lagi datang ke Labuan Bajo,” pungkasnya. */)TGH/UN

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap