TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Gereja Kristen Sumbe (GKS) menggelar Sidang Sinode di Gedung GKS Waimangura, Kabupaten Sumba Barat Daya SBD). Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat hadir dan membuka pertemuan akbar para Pendeta GKS dan para tokoh Gereja se Pulau Sumba itu, Rabu (20/7/2022).
Gubernur Laiskodat dengan tegas mengingatkan para Pendeta, bahwa jika hanya memikirkan diri sendiri maka Pendeta juga bisa saja tidak masuk Surga. “Perkara untuk masuk Surga itu urusan Tuhan, namun bukan berarti para Pendeta lepas tangan begitu saja. Para Pendeta harus hadir bersama para kaum miskin, tertindas dan terpinggirkan untuk menyelamatkan mereka,” sebut Gubernur Laiskodat dikutip dari victorynews.id.
Menurut dia, kaum tertidan dan terpinggirkan itu termasuk jemaat yang bodoh dan miskin di NTT ini. “Kita harus bisa menyelamatkan mereka karena itu yang Yesus inginkan. Kalau masih ada yang bodoh berarti dia bukan pengikut Yesus Kristus,” ujarnya.
Gubernur Laiskodat mengatakan, terlebih dalam Alkitab, Yesus sudah memerintahkan untuk mencerdaskan umat-Nya jauh sebelum Pemerintah berjuang untuk mencerdaskan warganya seperti sekarang ini.
Ia meminta para Pendeta untuk terlibat aktif dalam pembangunan dengan mulai berperan mengatasi sejumlah persoalan seperti krisis pangan, krisis energi, kemiskinan, stunting dan kekerasan pada perempuan. “Mau tidak mau kita di NTT harus mulai untuk menanam agar bisa membangun pangan kita. Dan itu jalan kita ke Surga karena kita sedang menyelamatkan manusia NTT dan Indonesia,” katanya.
Hadir dalam acara pembukaan itu selain para jemaat GKS juga tampak hadir sejumlah besar Pendeta GKS dan mitranya termasuk para Bupati, Dirut Bank NTT Harry Alekxander Riwu Kaho, Melkianus Lubalu dan para tokoh politik di Pulau Sumba.***Laurens Leba Tukan