Tentang Pemberhentian Sementara Ketua Golkar Alor, Nani Betan: Pembelajaran Politik yang Mahal dari Melki Laka Lena

430
Ketua DPD I GOLKAR NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Ketua DPD II GOLKAR Flotim, Yoseph Sani Betan alias Nani Betan

LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Flores Timur, Yoseph Sani Betan atau yang akrab disapa Nani Betan punya kisah serupa seperti dialami Ketua dan Sekretsris DPD II Golkar Alor Sualiman Singhs dan sekretarisnya.

Nani juga pernah dinonaktifkan dari jabatan Ketua DPD II Golkar Flores Timur, bahkan hingga pelaksanaan Musyawah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang mencongkelnya dari jabatan dan digantikan Ignas Boli Uran.

Ia memaknai penonkatifan itu sebagai pembelajaran berharga dari hirarki partai terutama Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam mengelola partai Golkar. “Kami mendukung penuh atas langkah dan kebijakan partai dalam mengambil keputusan untuk menyelamatkan Partai Golkar di Kabupaten Alor,” sebut Nani Betan yag menhubungi SelatanIndonesia.com, Senin (18/7/2022).

Menurut dia, langkah ini tepat dan strategis dalam mengantisipasi dampak lanjutan yang akan merugikan partai secara umum ke depan, menyambut verifikasi administrasi dari KPU. Tentunya seluruh Keputusan ini telah diambil sesuai mekanisme dan ketentuan aturan yang berlaku yang diterapkan selama ini di Golkar.

“Selaku Ketua DPD II Golkar Flotim, yang juga pernah merasakan Keputusan ini, menjadikan Keputusan itu sebagai bagian dan keinginan besar bersama untuk menatap Partai yang lebih baik dan sempurna. Langkah ini  harus dipahami sebagai langkah dan semangat bersama untuk bersinergi kembali untuk membesarkan Partai Golkar,” ujar nani Betan.

Ketua DPRD Kabupaten Flotim periode 2014-2019 ini mengatakan, yang tertera dalam dalam keputusan itu adalah, Keputusan yang bersifat sementara selama 3 bulan. “Teman saya Pak Sulaiman Singsh diharapkan berkoperatif dan segera berkolaborasi bersama Pemegang Plt. Ibu Nita Blegur dan Sokan Teibang untuk bekerja bersama-sama menuntaskan dan  membenahi apa yang menjadi tuntutan dan harapan  organisasi Golkar. Saya yakin kalau semua akan  baik dan  lebih bersinergi untuk menata kembali Golkar di Alor, maka pada waktunya SK itu akan dengan sendirinya menjawab kembali harapan dan keinginan kita untuk Pak Singgih tetap meimpin kembali Golkar Alor,” jelasnya.

Ia juga menyarankan Sulaiman Singhs agar idak usah memperbesar masalah yang bisa berdampak melebar untuk Partai dan menganggu munculnya konflik internal hingga berdampak panjang. “Hormati keputusan yang ada. Langkah ini haruslah dipandang sebagai teguran dari hirarki untuk memperkuat semangat kita bersama. Tetap semangat Pak Sulaiman Singhs untuk menata organisasi yang lebih baik demi kemenangan Partai Golkar di Alor dan di NTT,” ujarnya.

Nani Betan mengatakan, ia pernah mengalami hal itu. “Sakit hari, tadak puas, marah dan lain lainnya, tetapi kemudian saya berpikir semuanya posti jika kita menyadari bahwa kita adalah kader Golkar yang militan, dan saya berusaha menata dan memperbaiki apa yang menjadi harapan dan tuntutan dari organisasi sehingga akhirnya dipercayakan kembali mimpin Golkar Flotim,” katanya.

Dikatakan Nani Betan, semua keluarga Golkar NTT bisa melihat masalah ini untuk kepentingan dan tujuan bersama terutama DPP Golkar untuk memenangkan Pemilu di 2024 nanti. “Kita memberi dukungan Kepada Pak Ketua DPD I Golkar NTT dan juga kita membantu mendukung Pak Soleiman Singhs serta Ibu Nita dan Sokan serta jajaran DPD II Alor supaya bersinergi bersama untuk berkonsolidasi menyelesaikan sejumlah persoalan yang diharapkan. Kita doakan semuanya akan lebih baik ke depan,” pungkas Nani Betan.

Sebelumnya diberitakan, DPD I Partai Golkar Provinsi NTT telah mendapat restu dan persetujuan DPP Golkar atas sikap yang diambil memberhentikan sementara Ketua DPD II Golkar Alor, Suleiman Singhs, SH.

Pemberhentian sementara terhadap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor itu demi menyelamatak Partai Golkar Kabupaten Alor untuk menghadapi verifikasi administrasi KPU.

Sekretaris DPD I Golkar NTT, Dr. Inche D.P. Sayuna yang didampingi Wakil Ketua OKK DPD I Golkar NTT Ans Takalapeta serta Tim Media Partai Golkar NTT mengatakan itu, Minggu (17/7/2022).

Inche Sayuna menjelaskan pemberhentian Sulaiman Singhs dari jabatannya sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Alor dan  Benyamin Alokafani  sebagai Sekretaris Golkar Alor. “Merespon berita terkait protes Ketua Bidang Ormas DPP Golkar, Fahd Elfouz Arafiq sebagaimana diberitakan salah satu meda online, dengan ini dijelaskan bahwa keputusan memberhentikan sementara waktu Saudara  Sulaiman Singhs merupakan urusan internal Partai Golkar, dan sudah sesuai dengan prosedur yang benar dan sesuai dengan  PO Organisasi Golkar,” sebut Inche Sayuna.

Wakil Ketua DPRD NTT ini menjelaskan, keputusan pemberhentian sementara itu juga diputuskan dalam rapat Pleno DPD I Partai Golkar NTT, Jumat 15 Juli  2022, bukan keputusan sepihak  Ketua DPD Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.

“Ketua DPD II Golkar Alor, Sulaiman Singhs dan Sekretaris DPD II Golkar Alor,  Benyamin Alokafani diberhentikan  untuk sementara waktu dan  diganti dengan Aksa Yuniorita Blegur sebagai Plt. Ketua Golkar Alor, dan Sokan Teibang sebagai Plt. Sekretaris Golkar Alor. Pemberhentian sementara dan pergantian sementara ini dikukuhkan dalam Surat Keputusan Nomor : SKEP  91/DPD/GK/NTT/VII/2022 tanggal 16 Juli 2022 dan ditandatangani Emanuel Melkiades Laka Lena (Ketua) dan saya, Inche DP Sayuna (Sekretaris),” jelasnya.

Inche menambahkan, alasan yang menjadi pertimbangan pemberhentian sementara waktu itu adalah karena konsolidasi organisasi Golkar di Kabupaten Alor sejauh ini belum berjalan. DPD I Golkar NTT bahkan memberi waktu 2 bulan kepada DPD II Golkar Alor untuk segera melakukan konsolidasi partai guna menyongsong pendaftaran partai peserta pemilu 2024. Namun sampai pada waktu yang diberikan, DPD II Golkar Alor belum juga melakukan konsolidasi partai hingga ke tingkat desa/kelurahan.

“Plt Ketua dan Plt Sekretaris diberi waktu  tiga bulan terhitung sejak tanggal SK pemberhentian dan pergantian  untuk merapikan kepengurusan  DPD Golkar Alor untuk pendaftaran dan verifikasi partai politik peserta pemilu 2024. Menuntaskan konsolidasi organisasi, muscam, musdes/muslur yang belum tuntas di Kabupaten Alor. Serta, merapikan semua dokumentasi administrasi pendaftaran dan verifikasi partai politik yang  didaftarkan dalam Sipol KPU,” jelasnya.

Inche Sayuna menambahkan, DPP Partai Golka sudah mendapat penjelasan terkait proses dan putusan hasil rapat pleno DPD PG NTT tentang penunjukan Plt Ketua dan Plt Sekretaris DPD Partai Golkar Alor dan memahami dan mendukung  langkah DPD PG NTT untuk menunjuk Plt. Ketua dan Plt Sekretaris untuk persiapkan verifikasi parpol di Alor yang tidak bisa dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar Alor saat ini.

“Saudara Sulaiman Singhs dan Benyamin Alokafani diminta kooperatif dan bekerja sama dengan Plt Ketua dan Plt Sekretaris Golkar Alor untuk menuntaskan konsolidasi partai dan administrasi untuk pendaftaran di KPU. Jika tidak kooperatif dan bertindak melawan, menyebarkan informasi tidak benar ke publik, DPD Golkar NTT akan mengambil tindakan tegas, bisa mempermanenkan pembehentian. Hal ini juga sudah dikonsultasikan ke DPP Golkar,” sebut Inche yang saat itu didampingi juga Frans Sarong, Thony Kleden, Berto Tatibun, Jos Dias dan Rambu Priliang.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap