LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Menjadi tanggung jawab Ketua dan Anggota Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Flores Timur untuk menjamin kehidupan kebersamaan dan kekeluargaan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Flores Timur.
“Dalam suatu bingkai kebersamaan dan kesatuan, tidak boleh ada unsur-unsur yang bisa menyebabkan perpecahan. Jadikan Flores Timur sebagai pusat kegiatan religious dan toleransi,” sebut Penjabat Bupati Flores Timur Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si ketika bertemu dengan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Flores Timur, RD. Bernardus Bala Kerans, beserta anggota forum lainnya, di Aula Rumah Jabatan Bupati Flores Timur, Sabtu (11/6/2022).
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Flotim Drs. Andreas Kewa Ama, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Yohanes Ibi Hurint, S.Sos., M.Si, Sekretaris FKUB Nyoman Astika, serta Anggota FKUB lainnya seperti Pdt. P. B. Irawan Matoneng, Izak Fredy Hormu, P. Pedo Beke, Alex Kia Sani, Krisminarsih, I Made Budana, H.M. Syahril Gunawan, SH, Drs, H. Ramadhan Maloko, Muhamad Taher, dan Sarifah.
Doris Rihi mengatakan, sejak dilantik tanggal 22 Mei 2022 menjadi Penjabat Bupati Flores Timur dan dipercaya untuk memimpin Flores Timur, ada keinginan untuk berkumpul dengan Ketua dan Anggota FKUB Kabupaten Flores Timur. “Tetapi karena ada kesibukan dan waktu yang belum tepat sehingga pertemuan itu belum bisa terlaksana,” sebutnya.
Mantan Penjabat Bupati Sabu Raijua ini mengatakan, momen pertemuan itu menjadi hal yang penting untuk mendengar banyak masukan dari FKUB. “Saya dan tentu semua kita punya keinginan bagaimana menjadikan Kabupaten Flores Timur sebagai pusat kegiatan religius dengan toleransi yang sangat baik dan terjamin kehidupan antar umat beragama antara yang satu dengan yang lain. Kiranya menjadi visi kita karena kekuatan dalam kebersamaan dan keharmonisan dalam kehidupan beragama ini tentu akan menjamin kehidupan kita semua,” ujarnya.
Doris Rihi juga meminta dukungan dari FKUB dengan kapasitas masing-masing agar bisa mempengaruhi seluruh umat atau jemaatnya untuk turut terlibat dalam proses pemerintahan, pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Banyak kebutuhan pembangunan, kebutuhan pemerintahan, kebutuhan pelayanan kemasyarakatan tetapi semua kebutuhan itu tidak seketika bisa terlaksana. Itu yang kita pikirkan bersama oleh karena sumber daya kekuatan untuk memenuhi semua kebutuhan memang terbatas,” lanjutnya.
Namun Penjabat Bupati meyakini bahwa ada suatu kayakinan bahwa keterbatasan itu dapat teratasi dengan satu kebersamaan. “Mari kita bersatu dalam kebersamaan untuk bersama-sama membangun daerah dan masyarakat Flores Timur,” ajaknya.
Disebutkan, sejumlah kegiatan telah dilakukannya sejak menjabat sebagai Penjabat Bupati Flores Timur. Diantaranya, melakukan kunjungan ke Pulau Adonara, Pulau Solor, dan beberapa tempat di daratan Flores untuk melihat langsung dan merekam berbagai kebutuhan masyarakat.
Ia berharap, FKUB bisa mensosialisasikan kepada masyakarat bahwa Pemerintah Daerah telah melihat dan merekam kebutuhan masyarakat tersebut dan Pemerintah Daerah akan melakukan tindakan nyata terhadap kebutuhan masyarakat tersebut melalui sebuah proses pembangunan serta mekanisme aturan yang berlaku.
“FKUB adalah mitra Pemerintah Daerah yang dapat membantu Pemerintah Daerah dalam menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini, dan Pemerintah Daerah akan selalu mengajak FKUB untuk duduk bersama, karena pemerintah butuh dukungan dari seluruh lapisan masyakakat Flores Timur untuk ke depannya dapat membangun daerah ini dengan baik, termasuk di dalamnya adalah Ketua dan Anggota FKUB,” tutup Doris Rihi.*/)ProkopimFlotim
Editor: Laurens Leba Tukan