Bupati Belu di Lahurus, Desa Binaan Bank NTT Ada Perkebunan Salak dan Raman Cruz dari Tahun 1500

183
Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus dan Wakil Bupati Aloysius Heleseren didamping Pimpinan Bank NTT Cabang Atambua Ady M, Pontus, melakukan panen salak di Kebun warga Lahurus, Kamis (28/4/2022) Foto:iNewsBelu.id

ATAMBUA,SELATANINDONESIA.COM – Bank NTT Cabang Atambua menyertakan Desa Fatulotu-Lahurus, Kecamatan Lasilot, kampung kelahiran calon Orang Kudus (Beato), Mgr. Gabriel Manek SVD sebagai salah satu peserta dalam Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD tahun 2022.

Yang menjadi primadona utama di desa Fatulotu-Lahurus adalah Wisata Rohani. Selain sebagai kampung kelahiran calon Beato, di kampung Lahurus masih tertanam Raman Cruz atau Salib yang ditancapkan oleh St. Fransiskus Xaverius sekitar tahun 1500-an yang menjadi cikal bakal hadirnya umat Katolik di pulau Timor.

Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus dan Wakil Bupati Aloysius Heleseren didamping Pimpinan Bank NTT Cabang Atambua Ady M, Pontus, Kamis (28/4/2022) melakukan kunjungan ke desa Fatulotu-Lahurus. Desa ini merupakan titik pertama dalam jalur wisata pertama yang didesain oleh Bank NTT Cabang Aatambua bersama Bupati Belu.

“Salah satu UMKM binaan bank NTT yang menjadi favorit adalah Perkebunan Salak dengan luas sekitar 6 Ha. Jumlah pohon salak yang sduah ditanam dan membuahkan hasil sekitar 8000 Pohon. Kami kembangkan sebagai objek wisata berkonsep Agrowisata. Selain itu juga dikembangkan UMKM pengolahan turunan dari buah salak sebagai pengolahan pasca panen,” sebut Pimpinan Bank NTT Cabang Atambua, Ady M. Pontus kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (1/5/2022).

Ady Pontus mengatakan, desa Fatulotu-Lahurus menjadi titik pertama destinasi wisata selain beberapa tempat wisata yang bakal dibuat dalam satu Paket Wisata. “Sejak tahun 1988, kampung Lahurus mendapat penghargaan Kalpataru namun gaungnya belum sampai terdengar keluar, bahkan orang Belu pada umumnya belum banyak yang tahu tentang kebun salak ini. Kita mendekati para petani dan kita berikan pemdampingan dan menjadikan lokasi ini sebagai Agro Wista. Dan akan ada pengolahan pasca panen yang ditangani langsung oleh UMKM yang terdiri dari Orang Muda Katolik (OMK) dan masyarakat Lahurus,” katanya.

Bupati Belu dr. Taolin Agustinus mengaku terus mendukung para petani dan OMK yang mau bekerja dan berjuang demi meningkatkan ekonomi keluarga. Disebutkan, Fatolotu-Lahurus merupakan salah satu desa di  NTT yang memiliki kebun salah berjumalh ribuan pohon, bahkan petaninya sempat menerima penghargaan Kalpataru.

“Pemerintah daerah sangat suport dan mendukung setiap warga kabupaten Belu yang mau bekerja dan menajdi teladan bagi banyak orang
salah satunya petani salak ini dan ini merupakan contoh yang baik yang harus ditiru oleh masyarakat di desa lainya,” sebut Bupati Taolin dilansir dari iNewsBelu.id.

Bupati Taolin mengatakan, saat ini pemerintah sudah bersinergi dengan dengan Bank NTT unutk sama-sama membantu para petani. “Kita harapkan para petani juga mau bekerjasama sehingga apa yang sudah kita renacanakan bersama ini mendapatkan hasil yang memuaskan demi mendukung perekonomian masyarakat. Kita terus dukung para petani salak ini dan menjadikan objek agro wisata baru di NTT,” ujar Bupati Taolin.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap