WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Salah satu dari 11 Program Strategis Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah dibawah kepemimpinan Bupati Paulus S. K. Limu dan Wakilnya Daiel Landa adaah Program Rumah Mandiri.
Program Rumah Mandiri didaratkan untuk warga dengan tujuan membangun rumah bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Sumba Tengah. Khusus di Kecamatan Umbu Ratu Nggay, hingga tahun 2022, terhitung sudah 558 unit rumah yang dibangun.
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (23/4/2022) merincikan, pada tahun 2019 telah terbangun 149 unit Rumah Mandiri, tahun 2020 terbangun 163 unit, dan tahun 2021 terbangun 121. Dan, rahun 2022 ini sedang dalam proses pembangunan sebanyak 125 unit rumah mandiri sehingga total keseluruhan untuk Kecamatan Umbu Ratu Nggay sudah 558 unit rumah Mandiri yang dibangun.
“Semua rumah itu tersebar di pada 11 desa di Kecamatan Umbu Ratu Nggay,” sebut Bupati Paulus.
Disebutkan, belum lama ini ia melakukan kunjungan kerja (kunker) di wilayah Kecamatan Umbu Ratu Nggay dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Mandiri secara simbolis di Desa Ngadu Olu, Desa Padiratana dan Desa Praikaroku Jangga,.
Menurut Bupati Paulus, pembangunan rumah mandiri merupakan salah satu program pemerintah Kabupaten Sumba Tengah yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat miskin. “Program ini lahir melalui slogan “Pro Oli Milla” dan program ini bermuara di Dinas PUPR dengan tujuan utama penyediaan rumah rakyat yang layak huni dan nyaman,” sebutnya.
Ia merincikan, rumah mandiri itu dengan tipe 36 yang memenuhi syarat kesehatan, dengan dinding tembok berplester dan oker, luas ruangan 8 M2/orang sehingga satu ruangan bisa tersedia 3 orang. “Ada plafond, berlantai semen halus, beratapkan seng serta dilengkapi listrik, air dan MCK bukan saja merupakan rumah layak huni tetapi rumah mandiri. Hanya dengan hati yang tulus ikhlas dalam melayani, kita dapat memberikan sesuatu yang berarti bagi mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan kita, tanpa itu kita hanya akan berbuat menurut kehendak bebas kita,” ujarnya.
Bupati Paulus mengatakan, aspek kesehatan dan pendidikan dapat diperoleh sekaligus dalam program rumah mandiri. Pasalnya, dengan disediakannya air dan MCK yang sehat dipastikan mampu menurunkan angka stunting di Sumba Tengah. Sedangkan dengan ketersediaan listrik di rumah mandiri bisa membantu anak-anak untuk belajar malam hari dengan nyaman.
Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Drs. Tegela Ibisola mengatakan, perhatian dan sikap yang diberikan Pemerintah lewat pelayanan yang tulus oleh Bupati Sumba Tengah patut disyukuri. DPRD kata dia, terus mendukung seluruh program ini sampai pekerjaan tuntas sesuai dengan target waktu yang ditentukan.
“Saya sebagai Ketua DPRD akan menugaskan beberapa anggota DPRD untuk secara bergantian dalam mengawasi dan memantau progress pekerjaan pembangunan rumah mandiri di seluruh wilayah kabupaten Sumba Tengah,” sebutnya.*/DiskominfoSumTeng
Editor: Laurens Leba Tukan