Adri Lau Pimpin Sidang DPRD Bahas LKPj Bupati Rote Ndao

264
Bupati Rote Ndao, Ny. Paulina Haning Bullu ketika berbicara dalam Sidang DPRD yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao, Yosia Adrianus Lau, Kamis (21/4/2022). Foto: rotendaokab.co.id

ROTENDAO,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao, Yosia Adrianus Lau memimpin sidang dengan agenda tunggal pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021.

Sidang berlangsung Kamis (21/4/2022) didampingi Wakil Ketua Paulus Henukh dan dihadiri Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, Sekda Jonas M. Selly, Forkopimda, serta para asiten Sekda, pimpinan Perangkat Daerah.

Adri Lau mengatakan, masa sidang I ini dengan agenda tunggal, yakni penyampaian dan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Rote Ndao Tahun Anggaran 2021.  “Penyampaian LKPj Bupati merupakan instrumen politik dan kontitusional bagi DPRD Kabupaten Rote Ndao untuk mencermati impelemtasi program/kegiatan pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan sosial kemasyarakatan,” sebut Adri Lau.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Rote Ndao itu mengatakan, terhadap LKPj Bupati Tahun 2021, DPRD sebagai mitra dalam penyelengaraan pemerintah daerah, memberikan catatan-catatan kritis, korektif, dan konstruktif kepada pemerintah demi perbaikan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat ke depan.

Disebutkan Adri Lauk sesuai Keputusan Badan musyawarah (Banmus) DPRD Rote Ndao Nomor: 01/Banmus/DPRD/RN/2022, tanggal 20 April 2022, maka pelaksanaan sidang LKPj dilaksanakan Kamis (21/04/2022) dan berakhir Rabu (28/04/2022).

“Saya mengajak pemerintah dan DPRD manfaatkan waktu persidangan dengan baik, sehingga bisa selesai sesuai waktu yang ditentukan. Kami perlu ingatkan kepada pemerintah untuk menyiapkan dokumen-dokumen terkait LKPj untuk melancarkan proses persidangan ini,” sebutnya.

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu dalam keterangan tertulis yang diperoleh SelatanIndonesia.com, memberikan apresiasi kepada pimpinan, anggota, staf ahli DPRD, Sekwan, dan seluruh staf DPRD, sehingga terlaksananya agenda sidang I ini. Disebutkan, pada Tahun Anggaran 2021 Pemkab Rote Ndao telah melakukan berbagai upaya dalam rangka penyelengaraan urusan pemerintah untuk mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah yang merupakan tujuan otonomi daerah.

“DPRD sebagai mitra pemerintah telah mendukung dan bersama-sama pemerintah telah berupaya maksimal mengemban amanah yang amat mulia membangun daerah ini,” katanya.

Untuk itu, Bupati Paulina menyerahkan sepenuhnya sidang pembahasan LKPj Tahun Anggaran 2021 kepada Dewan yang terhormat untuk dibahas dan dievaluasi, guna perbaikan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan yang lebih baik di masa mendatang.

Bupati Paulina membeberkan sejumlah capian diantaranya di bidang pendidikan misalnya, melalui program pendidik dan kependidikan serta pengembangan kapasitas daya saing pendidikan memberikan dampak berarti bagi dunia pendidikan di kabupaten Rote Ndao. Salah satunya, pada indikator rata-rata lama sekolah tercatat 7,71 Tahun. Hasil ini melampaui target yang ditetapkan di tahun 2021 sebesar 7,30 Tahun. Sementara terkait indikator harapan lama sekolah tercatat sebesar 13,19 tahun dan mengalami penuruan sebesar 0,92 dari target 14,11 tahun. “Hal ini erat kaitannya dengan penyebaran covid 19 sehingga menjadi perhatian kita bersama dalam upaya peningkatan pembangunan manusia di Kabupaten Rote Ndao,” ajak Bupati Paulina.

Terkait penanganan Stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan bidang kesehatan, Bupati Paulina mengakui hasil kerja keras bersama telah memberikan hasil yang signifikan. Sejak tahun 2020, angka Stunting di daerah ini terus mengalami trend penurunan, dari angka 25,83 % pada 2020, menukik turun di tahun 2021 sebesar 23,48 % “ Hasil kerja keras kita bersama telah memperlihatkan angka penurunan yang sangat signifikan. Tahun 2020 kita menghadapi masalah Stunting sebesar 25,83 %. Dan berhasil diturunkan menjadi 23,48 % pada 2021,” jelas Bupati Paulina.

Pemerintah Daerah juga, kata Bupati Paulina, menyusun strategi kebijakan untuk terus mempercepat penanganan Stunting di daerah lewat Instruksi Bupati Rote Ndao Nomor 1031 Tahun 2021 tentang Kunjungan Rumah Kepada Adik Asuh (Baduta Stunting), Bupati Paulina ingin memastikan generasi Rote Ndao ke depan bebas dari Stunting. Sekaligus bentuk sinergitas dengan pemerintah provinsi NTT untuk target yang diberikan kepada Rote Ndao untuk menurunkan angka Stunting pada 2022 menjadi 13,48 %.

Sementara itu, terkait Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, pemerintah terus berupaya meningkatkan konektifitas antar wilayah, peningkatan kuantitas dan kualitas pembangunan sumber daya air, peningkatan kualitas perumahan dan kawasan pemukiman serta pemanfaatan ruang yang efektif. Pemerintah menargetkan panjang jalan dalam kondisi baik tahun 2021 sebesar 47,42 % dengan capaian 47,02 %. Pemerintah juga berhasil membangun jalan strategis desa yang mencapai 97,15 KM dari target 98,62 KM. Tentu sebuah capaian yang positif dalam target memangkas hambatan konektifitas wilayah. Dilakukan pula pembangunan dan rehabilitasi embung sebanyak 251 unit. “Capaian bersama ini tentu berimplikasi positif terhadap peningkatan konektifitas antar wilayah, peningkatan pengelolaan irigasi dan sumber daya air di Kabupaten Rote Ndao,” jelas Bupati Paulina.

Lanjut Bupati Paulina, Catatan Positif juga ditorehkan pada sektor pertanian yang menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di desa. “ Pembangunan pertanian dilakukan secara komprehensif, terencana dan sinergis terbukti berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kontribusi sector pertanian pada PDRB direalisasikan 1,697 Milyar dan sesuai target yang ditetapkan tahun 2021. Nilai tukar petani juga mencatat capaian 101,61 point dari target yang ditetapkan 101,61 point,” jelas Bupati Paulina.

Bupati Paulina menambahkan, kebijakan pembangunan pariwisata yang terus digalakan dalam upaya mendorong peningkatan perekonomin masyarakat lewat meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Rote Ndao. “Pembangunan dan pengembangan pariwisata dilaksanakan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan di tahun 2021 kunjungan wisawatan kita mencapai 7.500 orang meski masih dalam masa pandemic Covid 19,” katanya.*/)Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap