Lumpuh Sejak Lahir, Anak 11 Tahun di Manggarai Butuh Bantuan

170
Karlianus Damar (11) dalam kondisi lumpuh dan bisa sejak lahir di rumahnya di Malip, Desa Lenda, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai. Foto: SelatanIndonesia.com/AA

RUTENG,SELATANINDONESIA.COM – Karlianus Damar (11) putra bungsu dari pasangan Longginus Non (43) dan Teresia Amis (37) asal Malip, Desa Lenda, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, sedang menanti uluran kasih dari berbagai pihak.

Karlianus sapaan akrabnya, mengalami  lumpuh dan bisu sejak dilahirkan, sampai saat ini hanya berbaring lesu didalam rumahnya. “Saya merasa sedih sekali melihat anak saya ini (Karlianus). Sudah 11 tahun tidak bisa berjalan karena menderita lumpuh dan bisu”, ungkap Ibu Teresia saat ditemui media, Sabtu (26/03/2022 ).

Sambil menetes air matanya, Ibu Teresia mengisahkan kehidupan keluarganya, apalagi kasih sayang seorang ayah tidak dirasakan oleh sang anak.

Ibu Teresia menceritakan bahwa Suami tercinta Longginus Non sudah merantau sejak Karlianus dilahirkan, sejak saat itu pula Longginus tidak ada kabar sehingga dengan segala keterbatasan Teresia menghidupi kedua orang anaknya dengan berbagai upaya.

“Suami saya sudah merantau sudah 11 tahun pak, sejak anak saya yang bungsu ini dilahirkan dan sampai sekarang pun sudah tidak kabar sama sekali,” kisahnya.

Ada pun niat untuk membawa sang buah hati untuk periksa di Rumah Sakit, namun dengan segala terbatasa ekonomi, Ibu Teresia hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Ibu Teresia menceritakan, untuk menghidupi kedua anaknya ini, ia harus bekerja serabutan dengan bayaran Rp. 25.000 per hari itu pun tidak setiap hari.

“Untuk membiayai kedua anak saya ini, saya terpaksa pergi kerja harian. Itu pun tidak setiap hari, kalau ada yang minta untuk membersihkan kebunnya baru saya dapat kerja. Namun sebagai orang tua saya berusaha keras untuk menghidupkan kedua anak saya ini begitupun dengan biaya sekolah dari si sulung yang sekarang SMA,” ungkapnya.

Tidak Ada Bantuan Pemerintah

Kondisi yang dialami oleh Ibu Teresia sangat jauh dari sentuhan pemerintah, entah itu pemerintah desa, kabupaten dan juga pemerintah pusat.

Ibu Teresia menceritakan bahwa segala bentuk bantuan dari pemerintah, ia tidak pernah rasakan. Memang dulu pernah menerima bantuan tetapi hanya 1 karung beras.

“Saya ini pak, tidak pernah bantuan dari pemerintah, memang dulu pernah ada bantuan berupa beras, tetapi itu hanya satu kali saja pak”, ungkapnya.

Ia pun berharap agar pemerintah bisa membuka mata dengan kondisinya ini. “Saya mohon kalau bisa pemerintah bisa melihat kondisi saya saat ini,” ujarnya berharap..

Harapan yang lain yang ingin disampaikan oleh Ibu Teresia adalah bantuan dari berbagai pihak agar anaknya bisa beraktivitas. “Saya mohon kepada orang yang merasa kasihan dengan kondisi anak saya ini kalau bisa membatu kursi roda karena saya sangat kesulitan, apalagi usianya sekarang sudah semakin bertambah,” ucapnya. Ia juga menyertakan nomor kontaknya, jika saja ada pihak yang berbelas kasih bisa menghubungi menghubungi Hp: 0812 3921 1622 (Ibu Teresia) dan 0812 3841 9435*/)AA

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap