ANAKALANG,SELATANINDONESIA.COM – Bank NTT Cabang Anakalang di Desa Wairasa, Kabupaten Sumba Tengah resmi dibangun ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur NTT, Viktor Bugntilu Laiskodat, Minggu (13/2/2022). Kehadiran gedung baru Bank NTT Cabang Anakalang itu tidak sekedar untuk memperindah wajah Kota Anakalang, tetapi mampu menambah kepercayaan publik terhadap layanan Bank NTT.
“Hadirnya gedung kantor Bank NTT Cabang Anakalang ini selain memperindah wajak Kota tetapi menambah kepercayaan dan keyakinan masyarakat Sumba Tengah untuk menyimpan uang di Bank NTT. Kami mohon masyarakat Sumba Tengah untuk menggunakan semua fasilitas yang disiapkan Bank NTT baik melalui layanan fisik Bank NTT, ATM, produk Laku Pandai maupun secara non fisik berupa digitalisasi Bank NTT melalui smart phone,” sebut Direktur TI dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu.
Disebutkan Hilarius, Bank NTT saat ini sudah ikut dalam sebuah produk dari Bank Indonesia yang bernama BI Fast. “Ini instrument baru berupa transfer antar bank atau inetnal bank NTT dengan fasilitas yang lebih memudahkan nasabah. Yang mana, nasabah bisa mengirimkan uang dalam tempo 1 x 24 jam dengan nominal transfer sampai Rp 250 juta. Kalau sebelumnya butuh biaya yang mahal, namun dengan BI Fast maka hanya butuh biaya Rp 2.500,” sebut Hilarius.
Ia menambahkan, kehadiran Bank NTT selain menjalankan fungsi bisnis perbankan, bank kebanggan masyarakat NTT itu juga menjalankan tugas dan tangungjawab dalam menjaga lingungkan. “Melalui CSR, dalam mendukungan pembangunan Pemda Sumba Tengah, kita serahkan satu unit mobil tangki air untuk membantu merawat tanaman di lingkungan Kompelsk Perkantoran Makatul dan pemenuhan kebutuhan air bersih di sekitarnya,” ujar Hilarius.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutan yang diwakili oleh Kepala Kantor Perijinan Satu Pintu, Marianus Djawa mengharapkan agar kehadiran Kantor baru Bank NTT cabang Anakalang mampu meningkatkan kualitas pelayanan bank terhadap masyarakat Sumba Tengah. “Yang dibutuhkan adalah pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, sehingga Pak Dirut harus mendorong SDM yang bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bisa keluar dari kemiskinan,” sebut Marianus.
Ia menyebut, angka kemiskinan tertinggi Provinsi NTT ada di Kabupaten Sumba Tengah dan realisasi investasi juga terendeh dibandingkan dengan kabupaten lain di NTT. “Ini dua hal yang mempengaruhi dan menjadi daya ungkit Pemerintah Provinsi dan Kabupten untuk terus berkolaborasi membangun masyarakat di Sumba Tengah,” ujarnya.
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang bersedia menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Bank NTT Anakalang. “Kehadiran Bapak Gubernur NTT hari ini menambah semangat baru karena ada atmosfir baru yang membuat kami masyarakat Sumba Tengah bersemangat lebih tinggi sehingga kami tidak hanya kerja siang tapi juga kerja malam,” sebut Bupati Paulus.
Ia juga memberikan apresiasi yang sama kepada Dirut Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho dan jajarannya yang telah memberikan perhatian sangat serius terhadap pembangunan di Sumba Tengah. “Terimakasih Bank NTT atas bantuan mobil tengki dan setiap tahun, deviden yang kami terima sebesar Rp 50 miliar dan setiap tahun kami berikan sekitar Rp 5 miliar untuk penyertaan modal,” sebutnya.
Bupati Paulus mengatakan, dengan deviden yang diterima selama ini, sudah hampir 3000 orang anak di Sumba Tengah yang dibiayai dari semester 3 – semester 8 khusus dari kalangan kurang mampu. “Dan itu bea siswa abadi untuk orang keluarga kurang mampu yang anakanya mau kuliah. Bahkan, yang memberikan rekomendasi kurang mampu itu bukan dari pemerintah tetapi dari Pedeta, Pator, Haji dan Imam. Tanpa rekomendasi itu maka tidak akan diberikan bea siswa abadi. Mungkin Sumba Tengah adalah satu-satunya Kabupaten di NTT yang memberikan bea siswa abadi untuk mahasiswa dari deviden Bank NTT,” ujarnya disambut sorak riang para undangan.
Acara peletakan batu pertama diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pastor dan Pendeta. Dalam acara tersebut, dirangkai dengan penyerahan CSR berupa satu unit mobil tangka air untuk Pemda Sumba Tengah yang diserahkan oleh Dirut Bank NTT Harry Aleksander Riwu kaho kepada Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu. Juga penyerahan Kredit Merdeka untuk para petani dan pelaku UMKM Sumba Tengah Direktur TI dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, serta penyerahan Tambungan Simpanan Pelajar (Simpel) kepada siswa-siswi SD yang diserhkan oleh Direkrut Dana dan Tresuri, Yohanes Landu Praing.
Turut serta mendampingi Gubernur NTT, Staf Khusus Prof. Daniel Kameo, Prof. Dr. Intiyas Utami, Dr. Imanuel Blegur, Dr. David Pandie, Dr. Thony Djogo, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi NTT Dapil Sumba Kristien Samiyati Pati Kadis PUPR Maksi Nenabu, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Lucky F. Koli, Kadis Kesehatan dr. Mese Ataupah, Ketua Pokja Stunting Sarah Lerry Mobeik serta dr. Deby Abineno.***Laurens Leba Tukan