Bupati Lembata: Sebelum Stanis Kebesa Minta Maaf, Saya Sudah Memaafkannya

1168
Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday

LEMBATA,SELATANINDONESIA.COM – Sikap rendah hati dan jiwa besar ditunjukan Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday menghadapi ulah Stanis Kebesa. Stanis, salah satu oknum ASN di Pemda Lembata yang sempat viral dengan rekaman suara yang memarahi bahkan hingga mengeluarkan kata-kata makian terhadap Bupati Thomas Ola dan Sekda Paskalis Ola Tapobali. Setelah viral di sejumlah media, Stanis Kebesa memohon maaf kepada Bupati dan Sekda Lembata.

Bupati Thomas Ola mengaku, ia sudah lebih dahulu memaafkan Stanis Kebesa sebelum Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Lembata itu meminta maaf. “Sebelum yang bersangkutan minta maaf, saya sudah memaafkannya,” sebut Bupati Thomas Ola kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (7/1/2022) melalui WhatsApp.

Ditanya, apakah dengan permintaan maaf itu, Stanis Kebesa tidak lagi diproses indisipliner dan pidana, Bupati Thomas menyebut, bukan soal proses atau tidak proses. “Soalnya adalah melawan regulasi atau mentaati regulasi. Kalau melawan regulasi maka regulasi akan menghukumnya. Kalau mentaati regulasi maka regulasi akan melindunginya,” ujar Bupati Thomas.

Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali yang dihubungi terpisah mengaku pada Kamis (6/1/2022) siang Pkl. 12.50 Wita, ia mendapat pesan WhatsApp dari Stanis Kebesa. Sebelmunya, pada Pkl. 11.42 Wita ia juga dijapri adiknya Stanis Kebesa. “Intinya sama, meminta maaf terkait peristiwa kemarin. Saya membalas WA beliau berdua, bahwa secara pribadi dan sebagai umat beragama, saya tidak menaruh dendam ataupun menyisakan kebencian kepada Pak Stanis, karena ulahnya. Saya sangat memahami situasi batin ynag dialami beliau. Dan saya meyakini, bahwa jika peristiwa ini terjadi pada siapa saja khususnya ASN, yang sejak awal menaruh harapan besar akan terwujudnya sesuatu tujuan namun tidak tercapai, pasti akan berontak, marah, kehilangan kontrol emosi, dan lain-lain,” sebut Sekda Paskalis.

Sekda Paskalis menambahkan, meski demikian, ia meminta ijin kepada Stanis Kebesa bahwa secara pribadi, silaturahmi diantara mereka tetap terjalin baik. “Namun secara kedinasan, saya tetap menegakkan konstitusi organisasi, sejalan dan sepengetahuan Pak Bupati sebaga Pejabat Pembina Kepegawaian. Terkait hal ini, kami sudah siapkan segala administrasi berkaitan denga dugaan pelanggaran disiplin. Secara pidana pun telah final. Semuanya akan berproses sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Stanis Kebesa, membenarkan bahwa rekaman tersebut adalah suaranya. Stanis menyampaikan permohonan maaf kepada Pemda Lembata. Dia mengaku menyesal dengan tindakan yang terjadi. “Atas nama pribadi dan juga sebagai ASN, Saya dengan rendah hati memohon maaf tak terhingga kepada Bapak Bupati Lembata, Bapak Sekda, Bapak-bapak Pejabat Tinggi Pratama dan Para Administrator dalam Group Forkom, atas pernyataan saya yang tidak beretika,” katanya. Dia pun bersedia menerima konsekuensi atas tindakannya itu. “Sekali lagi saya mohon maaf. Dan siap salah dan menerima hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku. Sekali lagi di ruang ini saya menyatakan permohonan maaf. Salam sehat,” katanya dilansir dari kompas.com.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap