KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak pernah sepi dari berbagai kegiatan inovatif dan edukatif. Kali ini, lembaga yang kini dipimpin Ny. Julie Sutrisno Laiskodat dan Ny. Maria Fransiska Djogo itu menggandeng Yayasan Putri Cilik Remaja Indonesia menggelar audisi dan pemilihan Putri Cilik Remaja tingkat Provinsi NTT tahun 2021.
Ketua Dekranasda NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat yang juga salah satu juri di ajang itu menyebutkan, momentum pemilihan putri cilik dan remaja itu sebagai upaya melestarikan budaya daerah dan juga meningkatan kreatifitas serta kompetisi anak-anak milenial NTT ditingkat nasional dan internasional.
“Ada niali edukasi dan literasi sejak dini pada anak-anak NTT agar mampu mengenali potensi dirinya, melatih bakat dan kemampuan, juga penguasaan terhadap lingkungan sekitarnya,” sebut Julie Laiskodat.
Politisi NasDem yang kini anggota Komisi IV DPR RI ini mengatakan, para peserta audisi Putri Cilik Rmaja NTT dibekali kapasitas intelektual, behaviour dan skill serta pengetahun tentang potensi daerah.
“Kita harapkan, anak-anak yang ikut di ajang Putsi cilik dan remaja ini bisa lebih peka dan menguasai potensi pariwisata, seni budaya daerah dan meningkatkan kapasitas diri sehingga bisa berkompetisi diajang nasional dan internasional,” sebutnya.
Dikatakan Julie Laiskodat, Dekranasda NTT sejak tahun 2019, menyelenggarakan event itu untuk mencari potensi dan bakat pada anak-anak NTT. “Ini hari yang ketiga kita gelar ajang ini dan rupanya anak-anak kita sangat antusias. Para peserta juga saling menguji kemampuan dan bakat melalui tarian daerah, ada sesi fashion tenun daerah, juga ada kesempatan menguji kemampuan berkomunikasi di depan publik,” ujar Julie Laiskodat.
Ia menyebutkan, ada puluhan anak dan remaja yang mendaftar namun lantaran pandemi Covid-19 dan adanya PPKM maka peserta diseleksi tidak boleh lebih dari 46 orang dan itu sudah termasuk panitia dan penyelenggara. “Dalam ajang apapun di tingkat nasional, Dekranasda NTT pasti mempersiapkan wakil NTT selama 2-3 bulan sebelumnya karena ajang nasional itu ada standar tertentu yang ketat dan harus dilalui,” katanya.
Ketua Yayasan Putri Cilik Putri Remaja Indonesia, Deri Dahlan mengatakan, pagelaran itu dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat propinsi selanjutnya baru mewakili propinsi ke tingkat nasional. Adapun syarat peserta putri cilik harus berusia 9-12 tahun dan putri Remaja kisaran usia 13-18 tahun. “Ajang finalis Putri Cilik Remaja 2021 tersebut akan menghasilkan 3 peserta terbaik. Juara 1-3 yang akan mewakili NTT untuk mengikuti audisi di pusat dan hanya 1 yang mewakili propinsi NTT di ajang nasional yang akan digelar Oktober 2021 di Jakarta,” jelasnya.
Untuk diketahui, ada lebih dari 30 orang Putri Remaja dan 11 orang Putri Cilik yang yang mengikuti seleksi tahun ini utusan dari kabupaten/kota di Provinsi NTT. Dari jumlah itu yang masuk jadi finalis putri remaja ada 10 orang dan putri cilik 11 orang. Mereka kemudian mengikuti ajang Final Pemilihan Putri Cilik Remaja tahun 2021 tingkat Provinsi NTT yang diselenggarakan di Sasando International Hotel Ballroom, Kupang, 25- 27 Agustus 2021.
Tampil sebagai Dewan Juri yakni Ketua Yayasan Putri Cilik Remaja Indonesia Deri Dahlan, Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat dan Putri Remaja tahun 2020 Alfonsa Maria.*)Reno Matrekano
Editor: Laurens Leba Tukan