WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Sumba Tengah, kini menerapakan Pemberlakuakn Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Pasalnya, jumlah kasus terkonfirmasi postifi Covid-19 hingga Kamis (30/7/2021) mencapai 1.161 kasus. Dari data tersebut 696 dinyatakan sembuh, sedangkan kasus positif yang sedang menjalani perawatan sebanyak 452 kasus, dan meninggal dunia mencapai 13 orang.
“Kita perlu mewaspadai dan mengantisipasi agar laju penyebaran dan penularan Covid-19 ini tidak meresahkan dan mengkuatirkan ditengah masyarakat,” sebut Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa dalam Rakor bersama yang dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah Drs. Tagela Ibisola, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Tengah Drs. Umbu Eda Pajangu, M.Si, di Kantor Bupati Sumba tengah, Kamis (30/7/2021).
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Adri U. R. Sabaora, SH, Dandim 1613 Sumba Barat Letkol Czi. Irawan Agung Wibowo, S.T.M, tr (han), Kapolres Sumba Barat, AKBP FX. Irwan Arianto, S.I.K.,MH beserta para Kapolsek, Danki Brimob Kompi C Sumba Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, para Camat se-Kabupaten Sumba Tengah, dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Waibakul.
Wabup daniel meminta agar masyarakat benar-benar mentaati dan menerapkan Protokol Kesehatan dalam aktifitas kehidupan sehari-hari karena penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Sumba Tengah kian hari mengalami peningkatan yang siginifikan.
Disebutkan, Pemerintah Daerah telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Sumba Tengah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat Desa untuk pengendalian penyebaran Covid-19.
Dalam rakor tersebut, sejumlah hal-hal penting yang disepakati bersama diantaranya; 1) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang ada di Desa dan Kecamatan diharapkan peran aktifnya untuk lebih maksimal bekerja dalam penanggulangan dan penanganan Covid-19. 2). Tim Satgas Covid-19 agar selalu intensif menginformasikan setiap perkembangan yang terjadi di grup WA, hal ini dilakukan untuk menghindari pertemuan tatap muka. 3). Satgas diminta agar segera bentuk tim khusus yang bertugas membatasi izin kegiatan masyarakat guna menghindari timbulnya kerumunan massa. 4). Satuan Tugas yang ada di Desa dan Kecamatan agar lebih memaksimalkan upaya penyebaran dan penanganan Covid-19 dengan mengoptimalkan peran Linmas dan Babinkantibmas/Babinsa.
5).Diharapkan agar Posko Penanganan Covid-19 di setiap Desa maupun Kecamatan untuk segera diaktifkan kembali. 6). Tim Satgas Covid-19 (TNI, Polri, Brimob dan Pol PP) agar selalu berpatroli keliling sambil memberikan himbauan kepada masyarakat sesuai dengan penjelasan dalam Surat Edaran Bupati Sumba Tengah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat Desa untuk pengendalian penyebaran Corona Virus Disease 2019. 7). Diupayakan agar secepatnya disediakan tempat-tempat Karantina terpusat di tiap Desa dan Kecamatan. 8). Setiap wilayah perbatasan agar menerapkan aturan sesuai kriteria wilayah yaitu PPKM Level 3.
9). Tim Satgas harus terus melakukan Tracing (pelacakan) apabila ada warga yang terkonfirmasi positif dan melakukan kontak langsung dengan warga lainnya. 10). Meningkatkan kapasitas ruang isolasi di RSUD Waibakul beserta alat kesehatan pendukung. 11). Vaksinasi Covid-19 harus lebih dioptimalkan. 12). Optimalisai Posko Perbatasan Wilayah untuk mencegah terjadinya penyebaran lebih luas (Perbatasan Sumba Timur, wajib menunjukkan Surat Keterangan hasil pemeriksaan Antigen Negatif dengan waktu pemeriksaan maksimal 2×24 jam serta kartu vaksin/sertifikat vaksin). 13). Meniadakan sementara acara-acara yang menimbulkan kerumunan di Kabupaten Sumba Tengah. 14). Penguatan Anggaran penanganan Covid-19.*)PKP-SumTeng/uko
Editor: Laurens Leba Tukan
