Mohammad Ansor Desak Gustu Sosialisasikan Kepmenkes Terbaru Tentang Jenazah Covid

468
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, H. Ir. Mohammad Ansor

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Politisi senior Partai Golkar Provinsi NTT, H. Ir. Mohammad Ansor mendesak Gugus Tugas Covid-19 Provinsi dan Kabupaten/Kota se NTT untuk terus gencar mensosilisasikan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenks) RI terbaru tentang tatalaksana pemakaman jenazah Covid-19.

Kepmenkes terbaru yang ditandatangani 12 Juli 2021, tentang tatalaksana pemakaman jenazah Covid-19 ini jauh lebih manusiawi dan lebih longgar, dibandingkan Kepmenkes yang sebelumnya. Sehingga saya minta Gugus Tugas Covid-19 agar lebih gencar mensosialisasikan dan mempublikasikan ke masyarakat sehingga pelaksana lapangan dapat memahami dengan baik sehingga tidak terjadi pro dan kontra,” sebut Mohammad Ansor yang juga Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT ini kepada SelatanIndonesia.com, Senin (19/7/2021).

Mohammad Ansor menilai, Kepemnkes terbaru itu lebih manusiawi karena waktu pemakaman masih bisa sampai 24 jam setelah waktu dinyatakan meninggal. “Juga tidak harus di tempat pemakaman terpusat, bisa dikubur atau dikremasi di tempat yang memenuhi standar. Bahkan, ibadat pemakaman bisa dihadiri oleh keluarga terdekat dengan tetap memperhatikan physical distancing dan prokes,” ujarnya.

Tentang program vaksinasi yang sedang dilakukan di NTT, Politisi Golkar yang terpilih dua periode beruntun dari Dapil Kota Kupang ini menyebutkan, informasi yang diperolehnya dari Dinas Kesehatan NTT bahwa hingga kini masih menunggu pengiriman dosis vaksin dari pusat. “Diharapkan dalam waktu dekat bisa tiba,” sebut Ansor.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT ini mengatakan, progres vaksinasi dari hari ke hari selalu bertambah. “Masyarakat sekarang antusias untuk vaksin karen didorong oleh regulasi dari pemerintah terkait syarat perjalanan dan pengurusan administrasi pemerintahan. Disamping itu juga timbul kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin bagi imun tubuh,” ujar Ansor.

Disebutkan Ansor, saking tingginya animo masyarakat maka stok vaksin menjadi terbatas sehingga Pemerintah Provinsi NTT telah meminta tambahan vaksin ke Kemenkes. “Gugus Tugas diharapkn berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan fasilitas-fasilitas Kesehatan untuk memperbanyak tempat vaksin. Juga pastikan stok vaksin dan perkuat nakes yang tangani vaksin. Masyarakat dihimbau untuk segera vakskin agar NTT bisa mencapai minimal 70 %,” katanya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap