Warga Lembata Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang

119
Bupati Lembata, Elyaser Yentji Sunur

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kepergian Bupati Lembata, Elyaser Yentji Sunur di RS Siloam Kupang, Sabtu (17/7/2021) menyisahkan duka mendalam bagi Pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT.

Mulai besok dan beberapa hari ke depan masyarakat Kabupaten Lembata mengibarkan bendera setengah tiang baik di Kantor-Kantor maupun rumah-rumah penduduk. Dan, kami berharap seluruh masyarakat Kabupaten Lembata untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Angka pertumbuhan dan pertambahan pasien covid di NTT termasuk Lembata sangat tinggi, dan saat ini sedang berlangsung penularan yang cukup massif,” sebut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu kepada SelatanIndonesia.com di Kupang, Sabtu (17/7/2021).

Ia juga menyampaikan rasa duka yang mendalam dari Pemerintah dan Masyarakat Provinsi NTT. “Pemerintah dan seluruh masyarakat Provinsi NTT menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya Bupati Lembata ke Hariban Ilahi,” sebut Marius.

Dijelaskan, besok Minggu 18 Juli 2021, jenazah akan diberangkatkan ke Lembata dengan protokol kesehatan yang ketat. “Terkait dengan meninggalnya Bupati Lembata, kami sudah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Lembata dan telah menyepakati bahwa, untuk menghindari kerumunan para pelayat baik yang menjemput di bandara maupun di tempat pemakaman, diminta kepada masyarakat Lembata untuk tetap berada di rumah dan mengikuti semua proses penjemputan dan pemakaman melalui Radio Pemerintah Daerah dan Radio Radio Swasta yang ada,” ujar Marius.

Marius yang juga Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT ini mengatakan, untuk menghindari kerumunan orang, yang menjemput jenazah hanya Forkompinda, Pimpinan dan Anggota DPRD, serta pimpinan OPD dengan prokes yang sangat ketat. Sedangkan, masyarakat umum diminta mengikutinya melalui Radio dan siaran live streaming yang ada.

Kami berharap gugus tugas penanganan Covid Kabupaten Lembata didukung TNI dan POLRI untuk mengontrol dan mengawasi pergerakan masyarakat dalam rangka menghindari kerumunan. Tentu kita semua berdukacita dengan meninggalnya Almahrum. Namun demikian, kami berharap kita tetap waspada dengan kondisi pandemi Covid yang lagi mengancam kehidupan kita. Kami berharap Sekda dan gugus tugas malam ini bisa mengatur semua mekanisme tehnisnya di lapangan,” ujar Marius.

Marius kembali menhimbau warga Lembata dan NTT agar tetap jaga kesehatan dengan mengikuti prokes dan menjaga imunitas tubuh dengan asup makanan yang sehat dan bergizi. “Minum vitamin C dan D, berjemur di matahari di jam 9 atau 10 pagi, olahraga, istirahat yang cukup, sambil kita berdoa meminta perlindungan Tuhan. Jangan juga terlalu cemas dan kwatir sehingga stres dan menurunkan imunitas tubuh. Hati yang gembira adalah Obat,” sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, jenazah Bupati Lembata, Elyaser Yentji Sunur akan diberangkatkan ke Lewoleba, Kabupaten Lembata, besok Minggu (18/7/2021). Besok pagi setengah 7 langsung diberangkatkan ke Lembata dengan pesawat Demonim Air. Dari Bandara langsung ke lokasi pemakaman. Tidak bisa singgah di rumah,” ujar Marius

Ia menjelaskan, jenazah Bupati Lembata akan dibawa oleh keluarga dan pilot yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, sehingga mencegah terjadinya penularan virus Corona.

Surat-surat semua sudah lengkap. Semua keluarga dan pilot menggunakan APD,” jelasnya.

Untuk diketahui, pada malam hari ini jenazah Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur akan disemayamkan di RS Siloam Kupang. Para keluarga dan kerabat akan menjalani PCR Swab, sebelum berangkat ke Lembata pada besok hari. ****Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap