Yang Strategis dari Pemprov NTT untuk Menjamin Ketersediaan Pangan dan Penanganan Covid Pasca Seroja

139
Frans TIran ketika menyampaikan laporan dalam Pertemuan Bakohumas NTT terkait sosialisasi Langkah-langkah Strategis Pemerintah Provinsi NTT dalam rangka Menjamin Ketersediaan Pangan dan Menekan Laju Penyebaran Covid-19 Pasca Siklon Tropis Seroja di Hotel Ima Kupang, Selasa (27/4/2021). Foto:SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus berupaya untuk melakukan berbagai aksi strategis untuk menjamin ketersediaan pangan dan menekan laju penyebarn Covid-19 pasca badai siklon tropis seroja.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Assiten II Setda Provinsi NTT, Ir. Samuel Rebo mengatakan, Pemerintah dan masyarakat mesti percaya diri dalam menghadapi bencana yang dihadapi NTT.

“Yang harus kita lakukan yaitu percepat masa pemulihan dengan melakukan koordinasi aktif secara vertikal yakni Pemerintah Pusat, terkait dukungan pembangunan infrastruktur, sebagai dampak bencana ini. Juga melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota terkait kesiapan data yang akurat terkait korban jiwa, status pengungsi, kerusakan rumah masyarakat, jumlah masyarakat terdampak, jumlah fasilitas umum/sosial terdampak dan kerusakan jembatan, jalan, sekolah, tempat ibadah dan sarana prasarana pendukung pertanian,” sebut Samuel Rebo ketika beribcara dalam Pertemuan Bakohumas II yang digelar Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Selasa (27/4/2021) di Hotel Imma Kupang.

Tidak hanya itu, Samuel Rebo mengatakan, harus melakukan perbaikan lahan pertanian dan sarana pendukungnya, dan segera dilakukan penanaman kembali padi dan jagung, sehingga menutupi kerugian para petani yang gagal panen sebagai dampak bencana lalu.

Ia juga meminta BPBD Provinsi NTT agar segera melakukan kajian yang menyeluruh, untuk mewujudkan wisata yang aman disetiap destinasi wisata yang dimiliki NTT. “Penting juga lakukan langkah strategis secepatnya dalam melakukan trauma healing bagi para korban bencana yang terdampak bencana, yang bagian keluarganya meninggal/hilang, agar para korban memiliki harapan hidup kedepanya dan sehat secara psikis,” katanya.


Jajaran Dinas Pertanian NTT juga menyampaikan Langkah Strategis Pemprov NTT untuk Pemulihan Pertanian NTT diantaranya pendataan dan verifikasi data pertanian terdampak untuk intervensi kegiatan Provinsi dan Pusat. , Percepatan Tanam MT ASEP 2021 dan mengganti tanaman yang rusak/puso, brigade Pertanian dengan proteksi tanaman, panen dan pengolahan, perbaikan infrastruktur pertanian seperti daerah irigasi di berbagai sentra produksi pangan dan juga Penanaman pisang 100.000 anakan seluas 100 ha di 10 kab terdampak serta rehabilitasi dan optimasi lahan terdampak.

Adapun juga, Strategi menjamin ketersediaan pangan diantaranya Pemerintah memastikan fasilitas dan bantuan di semua lini, pangan (produksi-konsumsi) berjalan sebagaimana mestinya kemudian Mengoptimalkan potensi produksi pangan dalam daerah dan memperbaiki sistem logistik pangan di NTT serta Koordinasi antar pemangku kepentingan terkait dalam penerapan strategi kebijakan pangan ini.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Ardu Jelamu Marius melalui Kepala Sub Bagian Penyiapan Materi Pimpinan, Frans Tiran dalam laporannya menyebut sosialisasi tersebut penting untuk memberi gambaran aktual bagaimana penanganan pengungsi secara kolaboratif baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Kegiatan bakohumas sangat penting tidak hanya untuk mendata, tapi juga bisa melihat langkah strategis yang dilakukan untuk mendeteksi dan menyampaikan kepada publik,” katanya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap