Rp 1,1 Miliar Tanda Cinta Keluarga Flobamora di Papua Barat untuk Korban Bencana NTT

1027
Plt. Kepala BPBD NTT Isyak Nuka pose bersama Ketua dan Anggota Ikatan Keluarga Flobamora Provinsi Papua Barat usai penyerahan bantuan secara simbolis untuk korban bencana di Posko Tanggap Darurat Badai Siklon Tropis Seroja NTT di Aula El Tari Kupang, Minggu (25/4/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Semangat solidaritas kemanusiaan dibuktikan oleh Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Provinsi Papua Barat bagi korban bada siklon tropis seroja di Provinsi NTT. Para warga NTT diaspora di Provinsi Papua Barat ini berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 1,1 miliar serta 245 koli pakian layak pakai untuk warga NTT yang tertimpa bencana pada awal April 2021 silam.

Bantuan kemanusiaan itu diserahkan secara simbolis oleh Ketua IKF Papua Barat, Clinton Tallo kepada Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Isyak Nuka, di Posko Tanggap Darurat Badai Siklon Tropis Seroja NTT di Aula El Tari Kupang, Minggu (25/4/2021).

Turut mendampingi Clinton Tallo sejumlah pengurus IKF Papua Barat diantaranya Ketua Ikatan Keluarga Flobamora Kabupaten Sorong Yohanes Laba Maran, Ketua Ikatan Keluarga Flobamora Kota Sorong Martinus Lende Mere serta sejumlah pengurus lainnya.

Dijelaskan Clinton Tallo, bantuan yang bakal disalurkan langsung oleh utusan IKF Papua Barat itu merupakan donasi dari IKF Provinsi Papua Barat bersama IKF Kota Sorong, kabupaten Sorong, Manokwari, Raja Ampat, Teluk Bintuni, dan Manokwari.

“Ketika mendapat informasi terkait adanya bencana di NTT, kami berinisiatif untuk membuka posko di masing-masing kabupaten dan kota di Papua Barat. Dan hari ini kami datang untuk bersama Pemda di NTT untuk ikut membantu saudara-saudari kami di NTT yang tertimpa bencana. Kami semua anak-anak yang lahir di NTT hanya merantau saja di Papua Barat dan ketika mendengar kampung halaman kami dilanda bencana, maka kami datang ikut membantu,” sebut Clinton Tallo.

Disebutka Clinton, bantuan yang berhasil dikumpulkan itu merupakan bantuan dari pemerintah Papua Barat, masyarakat Papua Barat, Suku Nusantara yang tinggal di Papua Barat, dan IKF Provinsi Papua Barat. “Kami berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat NTT yang terdampak bencana di NTT,” katanya.

Ketua IKF Kabupaten Sorong, Yohanes Maran saat itu mengatakan, bantuan pakaian layak pakai sebanyak 245 Koli akan diserahkan kepada Posko Tanggap Darurat Badai Siklon Tropis Seroja NTT untuk disalurkan kepada masyarakat korban bencana sesuai kebutuhan. “Dana yang kami kumpulkan sebesar Rp 1,1 miliar ini akan kami belanjakan langsung dalam bentuk sembako, bahan bangunan, serta kebutuhan rumah tangga untuk memasak lalu nanti kami serahkan langsung oleh tim perwakilan IKF Papua Barat yang datang di NTT yang sudah kami sebarkan semua kabupaten yang terdampak bencana,” katanya.

Disebutkan Yohanes Maran, pihaknya ingin menyalurkan langsung bantuan kepada masyarakat agar bisa melihat langsung kondisi daerah yang rusak diterjang bencana. “Kami memutuskan delapan kabupaten terparah yang akan kami turun. Total uang yang kami bawa itu Rp 1 miliar lebih yang terkumpul dan kami akan bagikan secara merata kepada masyarakat. Kami sudah lama di tanah rantau jadi kami ingin lihat daerah kami yang rusak akibat bencana ini,” ujarnya.

Delapan kabupaten di NTT yang akan dikunjungi langsung IKF Papua Barat adalah Sumba Timur, Malaka, Lembata, Flores Timur, Kabupaten Kupang, Alor, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

Plt. Kepala BPBD NTT, Isyak Nuka mengatakan, kebutuhan masyarakat NTT yang terdampak badai Siklon Tropis Seroja NTT saat ini selain Sembako yaitu bahan bangunan untuk memperbaiki rumah yang rusak.

Menurut dia, bantuan yang diberikan IKF Papua Barat sangat bermanfaat bagi masyarakat NTT yang terdampak badai Siklon Tropis Seroja NTT. “Atas nama pemerintah provinsi, dan masyarakat NTT kami mengucapkan terima kasih kepada IKF Papua Barat yang telah peduli dengan masyarakat NTT,” katanya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap