ROTENDAO,SELATANINDONESIA.COM – Pasca bencana badai siklon tropis seroja melanda wilayah Rote Ndao pada Minggu (4/4/2021), menggerakan semangat solidaritas dari komunitas Perhimpunan Rote Bersatu (PRB) di luar NTT untuk turut peduli.
Dengan membuka donasi lewat Rekening Komunitas PRB banyak pengusaha, politikus, dan warga Rote Ndao diaspora yang tergabung dalam Perhimpunan Rote Bersatu baik dalam Negeri, maupun Luar Negeri ikut membantu meringankan beban masyarakat Rote Ndao yang terdampak badai seroja.
Sejak Rabu 07/04/2021 hingga hari ini, Minggu 10/04/2021, Relawan PRB di Kabupaten Rote Ndao sudah menyalurkan bantuan sebanyak 1000 paket sembako kepada masyarakat Rote Ndao yang terdampak di beberapa desa sasaran. Omy Henukh selaku Korlap PRB di Rote Ndao mengatakan itu kepada SelatanIndonesia.com di Rote Ndao, Minggu (11/4/2021).
Bantuan paket sembako yang terdiri dari 1 dos mie instan, 1 liter minyak goreng dan 5 Kg beras sudah tersebar di beberapa desa seperti, desa Batutua, Papela, Baadale, Lekik, Dolasin, Oetefu, Sanama, Oenitas, Kuli, Kuli Aisele, Dodaek, Lekunik, Oenggae, Sanggoen, Serubeba, Suebela, Lidabesi, Lidamanu, kelurahan Namodale dan Metina.
Ketua Komunitas PRB capt Vicoas T.B. Amalo yang dihubungi mengatakan, sejak badai terjadi pihaknya menggalang dana lewat Komunitas PRB di luar Rote. “Ada yang berupa pakian, obat-obatan dan akan di kirim ke Rote, sedangkan dari donasi berupa uang kami sudah membelanjakan dalam bentuk paket sembako, berupa beras, minyak goreng dan mie instan sebanyak 1000 paket yang sudah didistribusi lewat Relawan di Rote yang di koordinir oleh Omy Henukh,” sebut Vico Amalo.
Vico menyampaikan terima kasih kepada semua donatur, baik di Jakarta, Luar Negeri, maupun di tempat lain bahkan ada juga yang di Rote. “Tuhan akan membalas semua Kebaikan Bapak/Ibu, semoga ini menjadi saluran berkat bagi Kita Semua. Habis badai pasti terbitlah matahari dan terang, dan saya percaya walaupun dalam badai, Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mampu menari di dalam badai,” sebut Vico.*)RudyMandala
Editor: Laurens Leba Tukan
