KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Yunus Takandewa mengingatkan pemerintah khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT agar meningkatkan kewaspadaan serta perkuat koordinasi.
“Segera menghidupkan posko-posko bencana, kerahkan semua kekuatan, termasuk bantuan kepada wilayah terdampak, seperti evakuasi dan penyaluran bantuan logistik. Pantau dan bantu masyarakat di bibir pantai, akibat dampak banjir Rob, DAS maupun pemukiman warga yang kini tengah menerima dampak serius,” sebut Yunus Takandewa dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com, Sabtu (3/4/2021).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, hasil koordinasinya dengan Kepala BPBD Provinsi NTT, per hari ini disebutkan 8 Kabupaten di NTT diantaranya Malaka, Kabupaten Kupang, Lembata, Ende, Sikka, Matim, Sabu Raijua dan Kota Kupang terdampak langsung. Tidak hanya itu, Yunus menambahkan, hasil media monitoring terjadi alih landing pesawat di bandara Eltari ke Bandara Sultan Hasanudin, Makassar.
“Meski otoritas bandara tidak menutup penerbangan namun berakibat sejumlah penerbangan tertunda. Dari Ende dilaporkan akibat angin kencang dan satu perahu tenggelam mengakibatkan seorang balita meninggal dunia. Hujan berkepanjangan terdampak di Kabuapten Malaka, derasnya arus air yang mengakibatkan banjir bandang di sekitar Sungai Benenain di wilayah Kecamatan Malaka Barat,” sebut Yunus.
Dijelaskan, bencana alam banjir juga melanda Desa Motaulun, Desa Naas dan Umatoos akibat luapan air sungai Benenain dan jebolnya tanggul. Demikian halnya Kota Kupang tak luput selain beberapa vidio kiriman netizen, terdampak paling parah dari meluapnya air ke badan jalan adalah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly, Polda NTT.
Dijelaskan Yunus, Rumah Sakit ini terendam air dari badan jalan yang berada tepat di depan pintu gerbang masuk rumah sakit hingga ke ruangan pasien rawat nginap.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT ini mengatakan, ditengah perayaan Jumat Agung dan Hari Raya Paskah, NTT dikejutkan dengan cuaca yang tidak menentu. Sebagaimana rilis BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memprakirakan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, bahkan sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia termasuk Nusa Tenggara Timur bahkan diberi signal dalam periode hingga 3 (tiga) hari ke depan dengan kategori “Siaga”. *)Adi Tamu Ama
Editor: Laurens Leba Tukan