KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak para purna TKI yang telah berhasil dan trampil dalam berbagai bidang khususnya pertanian, peternakan serta perikanan dan keluatan agar memberikan pelatihan kepada para calon tenaga kerja yang hendak menjadi TKI di berbagai negara.
Melki Laka Lena mengatakan itu ketika pertemuan dengan masyarakat dalam masa reses DPR RI di Desa Nunasen, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (28/2/2021). Disebutkan, reses yang digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan itu untuk merupakan pelaksanaan program kemitraan bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memberikan pemahaman terkait dengan mempersiapkan para tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri maupun yang dari luar negeri kembali ke Indonesia.
“Kita mengoptimalkan agar para pekerja migran yang dari luar negeri itu bisa membantu pengembangan daerah kita. Dan, saya senang sekali karena di sini karena kelompok petani dan peternak disini yang akan menjadi Koperasi sudah punya banyak program dan kegiatan dan ternyata mereka sudah melintasi 17 Kecamatan di Kabupaten Kupang,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Melki Laka Lena juga mengaku kagum dengan keberadaan kelompok petani dan ternak yang telah melibatkan bank dan kelompok usaha produktif di lapangan, sehingga untuk memprkuat kerja dari kelompk ini, DPR RI akan berusaha membantu dari sisi kelembagaan dan manajemen.
“Saya senang karena hadir juga Ketua DPRD Kabupaten Kupang Pak Daniel Taimenas, bersama empat anggota DPRD Habel Mbate, Agus Mauboy dan Andy Guteres yang akan membantu memback up bersama Fraksi lain untuk mendukung berbagai upaya yang sedang dilakukan teman-teman di sini,” ujarnya.
Melki Laka Lena menegaskan, Partai Golkar secara institusi di Kabupaten Kupang, dan Provinsi NTT maupu dirinya secara pribadi sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI mendukung penuh program petani-peternak Kabupaten Kupang agar betul-betul bisa berkembang dan bisa menolong masyarakat dari aspek ekonomi. “Ini melibatkan anggaran yang cukup besar dan juga kelompok yang cukup besar jadi mudah-mudahan ini bisa kita dorong dengan serius dan bisa berhasil sehingga bisa membantu menuntaskan persoalan produktifitas ternak di Kabupaten Kupang khususnya dan membantu juga peningkatan pendapatan masyarakat,” sebut Melki.
Ketua Kelompok Petani-Peternak Kabupaten Kupang, Yaner Bana dihadapan Melki Laka Lena memaparkan, kelompok petani-peternak yang dibentuknya sedang mengembangkan pertanian dan peternakan di 17 Kecamatan di Kabupaten Kupang. Bahkan, pihaknya telah membangun kerja sama dengan Perbankan untuk memperoleh akses dana KUR untuk pengembangan pertanian dan peternakan. “Kami mengharapkan dukungan Bapak Melki Laka Lena agar mempermudah kami mengakses modal melalui dana KUR. Dan kami bersyukur lembaga kami menjadi Kopersi Tani-Ternak akan dikukuhkan oleh Bupati Kupang,” katanya.
Yaner Bana menyebutkan, kelopok dampingannya tengah mengembangkan dua jenis pakan ternak yaitu teramab dan raja mini dan itu merupakan swadaya dan dibeli sendiri oleh masyarakat. “Sehingga kami merasa sudah layak dana KUR bisa kami akses untuk menambah modal usaha bagi petani dan peternak,” katanya.
Turut hadir Kepala BP2MI NTT, yang saat itu menjelaskan tentang ketenagakerjaan baik di dalam negeri maupun luar negeri bagi masyarakat di Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang. ***Laurens Leba Tukan