KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (1/3/2021) menggelar rapat pemilihan Ketua Pansus Perubahan Tata Tertib (Tatib) DPRD NTT.
Rapat yang dipimpin Ketua Ketua DPRD NTT Emiliana J. Nomleni dan Wakil Ketua Dr. Inche Sayuna itu memilih dan menetapkan politisi perempuan dari PKB Ana Waha Kolin sebagai Ketua Pansus.
Seketaris Fraksi Golkar DPRD NTT, H.Ir. Mohammad Ansor kepada SelatanIndonesia.com menyebutkan, pemilihan dan penetapan terhadap An Kolin sebagai Ketua Pansus lantaran dinilai memiliki kecapakan dan kemampuan. “Baru kali ini dari unsur perempuan duduk sebagau Ketua Pansus. Sedangkn Pak Jan Windi dan dr. Chris Widodo (anggota Pansus) mewakili unsur kaum muda parlemen,” sebut Ansor.
Dikatakan, kolaborasi pimpinan Pansus Perubahan Tatib DPRD Provinsi NTT ini merupakan perpaduan yang diyakini mampu menjalankan tugas dengan maksimal. “Ibu An Kolin dari Fraksi PKB dan pak Jan Windi dari Fraksi Gerindra, sehingga diyakini bisa menjalankan tuags Pansus dengan baik dan berhasil,” katanya.
Dalam rapat pemilihan Ketua dan Sekretaris Pansus tersebut, politisi lainnya Julius Uly dari Fraksi NasDem dan Hiro Banafanu dari Frasi PDI Perjuangan serta dr. Chris Widodo dari Fraksi Gabungan juga mengusulkan duet yang sama untuk memimpin Pansus Perubahan Tatib DPRD NTT yaitu An Kolin dan Jan Windi.
Ana Waha Kolin yang dihubungi menyebutkan, terkait perubahan Tata Tertib DPRD NTT, besok Selasa 2/3/2021 bakal dilakukan rapat Pansus untuk membahas lebih detail lagi hal-hal yang selama ini belum ada di Tatib. “Hal lain itu seperti pelaksanaan rapar-rapat secara virtual, acara pemakaman dengan tata cara protokol bagi Anggota DPRD NTT yang meninggal, juga terkait mekanisme Ranperda baik Ranperda Inisiatif DPRD NTT maupun usulan pemerintah dan banyak hal lagi yang akan menjadi rujukan kerja-kerja DPRD NTT ke depannya,” sebut An Kolin.
Wakil rakyat dari Flotim, Lembata dan Alor ini mengatakan, Tata Tertib DPRD NTT adaah buku suci bagi anggota DPRD NTT. “Setiap gerak langkah, perjuangan maupun kiprah DPRD NTT adalah Tatib. Kami ada 15 orang utusan dari masing-masing Fraksi,” sebutnya.
Untuk diketahui Pansus Perubahan Tatib DPRD Provinsi NTT itu terdiri dari Ana Waha Kolin sebagai Ketua dan Jan Windi sebagai Sekretaris dan beranggotakan 13 anggota diantaranya, Eman Kolfidus, Adoe Yuliana Elisabeth, Hironimus Banafanu, H. Ir. Mohammad Ansor, Gabriel Manek, Yohanes De Rosari, Julius Uly, Inosensius Fredy Mui, Yohanes Rumat, Gonzalo G. Muga Sada, Rambu Konda Praing, Adrian Manafe dan dr. Christian Widodo.***Laurens Leba Tukan