WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Hari ini, Selasa (23/2/2021) Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akan tiba di Bukit JW Food Estate, desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NTT.
Kepala Negara dijadwalkan akan tiba di Bandara Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya, Pukul 10.00 WITA disambut langsung oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan selanjutnya akan menuju Bukit JW Food Estate Sumba Tengah.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah tiba di Bukit JW Food Estate pagi ini didampingi Bupati Sumba Tengah Paulus S. K Limu, Wabup Daniel Landa dan Ketua DPRD Sumba Tengah Tagela Ibi Sola meninjau lokasi persawahan dan peternakan itik di sisi kiri lokasi persawahan.
Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah pada tahun 2020 seluas 5.000 Ha dan tahun 2021 seluas 10.000 Ha. Lahan untuk tanaman padi seluas 3000 Ha dan jagung 2000 Ha pada tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021, pada lahan seluas 10.000 Ha, dialokasikan untuk tanaman padi seluas 5.620 Ha dan tanaman jagung sekuas 4.380 Ha.
Lahan itu menyebar di Kecamatan Katiku Tana, Katikutana Selatan, Umbu Ratu Nggay, Umbu Ratu Nggay Barat dan Mamboro.
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu mengaku sangat bersyukur dengan keberadaan Food Estate di wilayahnya yang merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di NTT yang mencapai 36 persen. “Melalaui Food Estate, kami harapkan bisa menjadi pintu masuk mengatasi persoalan kemiskinan masyarakat Sumba Tengah. Selama ini daerah kami lebih banyak lahan keringnya. Tidak mengherankan jika banyak tanaman kami yang gagal panen maupun gagal tanam. Tetapi semua berubah saat adanya program Food Estate ini. Banyak petani kami bersyukur soal ini. Lebih dari itu, Food Estate bagi kami akan bisa membuka jalan kami untuk sejahtera dan menekan kemiskinan yang ada di wilayah kami,” ujar Bupati Paulus di lokasi Food Estate, Selasa (23/2/2021) pagi.
Mantan Penjabat Bupati Sumba Barat ini menyebutkan, untuk menyukseskan Food Estate, berbagai upaya sudah dilakukan termasuk menggunakan pelbagai bantuan dari Kementan RI dalam pengolahan lahan untuk padi yang berjumlah 3.000 Ha, dan jagung seluas 2.000 Ha. Apalagi sebut dia, sudah banyak bantuan alsintan dan teknologi yang diberikan untuk kepentingan Food Estate.
“Ada traktor roda 4 sebanyak 20 unit, traktor Roda 2 sebanyak 80 unit, ada 12 unit combain dan sejumlah bantuan lain. Ini yang luar biasa buat kami di sini. Target kami panen nanti bisa mendatangkan hasil yang melampaui hingga 6-7 ton per hektare untuk jagung dan 5 ton per hektarenya untuk padi,” ujarnya.
Bupati Paulus menambahkan, selain bantuan alsintan dan mekanisasi pertanian dimaksud, ada bantuan lainnya yang sekarang sudah diterima yaitu ternak itik sebanyak 5.600 ekor, tanaman kelapa sebanyk 5.000 pohon dan tanaman jeruk 5.000 pohon. “Kelapa dan jeruk sudah kami tanam. Sedangkan itik masih dalam tahap pemeliharaan. Puji Tuhan, kami sangat bersyukur dengan semua bantuan ini, cinta yang luar dan berterima dari Bapak Presiden dan Bapak Menteri Pertanian yang mempercayakan Sumba Tengah sebagai salah satu lokasi Food Estate di Indonesia,” katanya.***Laurens Leba Tukan