
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dijadwalkan akan tiba di Bandara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Selasa (23/2/2021) pagi. Kedatangan Kepala Negara bakal disambut langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laisodat.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu menyebutkan, Gubernur Laiskodat direncanakan, Senin (22/2/2021) besok akan menuju ke Kabupaten Sumba Tengah. “Hari Selasa pagi, Pak Gubernur sambut Bapak Presiden di Tambolaka dan bersama-sama menuju Sumba Tengah untuk meninjau pelaksanaan program Food Estate atau lumbung pangan Nasional,” sebut Karo Humas, Dr. Marius Ardu Jelamu kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (21/2/2021) malam.
Setelah kegiatan di Sumba Tengah, sebut Marius, Bapak Presiden didampingi Gubernur Laiskodat menuju ke Maumere, Kabupaten Sikka untuk meresmikan Bendungan Napun Gete. “Pak Wagub NTT, Josef A. Nae Soi pada Selasa nanti akan menjemput Bapak Presiden yang didampingi Pak Gubernur di Bandara Frans Seda, Maumere, Kabupaten Sikka,” ujar Marius.
Disebutkan Marius, sampai malam ini berita dari protokol Istana Kepresidenan, direncanakan Selasa 23/2/2021 pagi Presiden RI Joko Widodo menuju Sumba Tengah untuk meninjau dan melihat langsung kerja keras para petani Sumba Tengah yang dipimpin Bupati Paulus S. K. Limu dalam mengembangkan Food Estate atau lumbung pangan Nasional.
“Setelah itu terbang ke Maumere untuk meresmikan Bendungan Napung Gete di Kabupaten Sikka. Kita berharap kunker Bapak Presiden ini akan berjalan lancar di 2 lokasi ini,” katanya.
Pemerintah Provinsi NTT dan seluruh masyarakat NTT memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Presiden Jokowi yang begitu besar perhatiannya untuk NTT. “Kami terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Protokol Istana di Jakarta untuk mengikuti perkembangan rencana kunker Bapak Presiden ke dua pulau ini yaitu Sumba dan Flores,” sebut Marius.
Sebelumnya SelatanIndonesia.com memberitakan, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan kembali akan mengunjungi Kabupaten Sikka dan Sumba Tengah, Provinsi NTT pada Selasa, 23/2/2021 mendatang. Kedatangan Kepala Negara itu sempat tertunda, yang sebelumnya dijadwalkan pada Selasa 17/2/2021 silam.
“Info kedatangan Pak Presiden sudah A1, tetapi rutenya dibalik kalau sebelumnya yang tertunda minggu lalu itu dari Sumba dulu baru ke Maumere, sekarang dibalik, dari Maumere dulu baru ke Sumba,” sebut Dandim 1629 Sumba Barat Daya, Letkol (Inf) Laode Muhammad Sabarudin ketika rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Presiden RI, yang digelar di Lopo Bupati SBD, Sabtu (20/2/2021).
Dijelaskan Dandim Laode, jam pasti terkait kedatangan Kepala Negara akan diinformasikan kemudian setelah digelar Rakorpam di Kabupaten Sumba Tengah pada Minggu 21/2/2021 malam. “Yang pasti kita harus siapkan segala sesuatu yang teknis seperti menjaga ketertiban di sepanjang jalan menuju Sumba Tengah. Dan saya minta Pak Camat dan para Kepala Desa untuk tertibkan hewan seperti anjing, sapi, dan kerbau di sepanjang jalan menuju lokasi karena bakal mengganggu perjalanan Presiden dan rombongan ke lokasi kegiatan di Sumba Tengah,” ujarnya.
Disebutkan Dandim Laode, persiapan lain yang perlu diperhatikan adalah tidak ada lagi baliho di jalan-jalan. “Kalau pun ada maka itu hanya di Bandara saja dengan catatan tanpa foto Pak Presiden dan backroundnya tanpa tedensi politik apapun. Juga harus disiapkan di bandara dengan mulai menulis nama-nama petugas yang bertugas di bandara termasuk petugas Dinas Kesehatan dan tim Gugus Tugas Kabupaten SBD sebagai langkah antisipasi, termasuk juga saat proses penerimaan Presiden dari tangga pesawat hanya Bupati dan Ketua DPRD sebagai pihak yang diijinkan,” katanya.
Ia menegaskan, disepanjang rute dari bandara sampai pertigaan menuju jalan utama sedapat mungkin tidak ada kerumunan warga karena semuanya disterilkan. “Kami meminta masyarakat agar mengenakan masker saat mobil presiden dan rombongan melintas ke sana. Karena beberapa hari belakangan saat kami patroli banyak warga yang tidak pakai masker. Saya minta bantuan pemerintah, Pol PP, Babinsa dan Bhabinkambtimas untuk pantau disiplin warga,” ujarnya.***Laurens Leba Tukan