Daniel Tagu Dedo Apresiasi Ide Gubernur Laiskodat Undang Investor ke Bank NTT

737
Daniel Tagu Dedo

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Mantan Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo memberikan apresiasi atas ide cemerlang Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT untuk mengundang para investor swasta berpartisipasi memperkuat struktur modal Bank NTT.

Ini ide cemerlang dan merupakan terobosan untuk memperkuat Bank NTT, bahkan rencana untuk meningkatkan status Bank NTT menjadi Bank Devisa sangatlah tepat,” sebut Dan Tagu Dedo kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (11/2/2021).

Dijelaskan Tagu Dedo, potensi export komoditi unggulan NTT cukup besar. “Kita sebut saja Rumput Laut, Mutiara, dan potensi Pariwisata yang hebaat ada di NTT, apabila permodalan Bank NTT bisa memenuhi syarat minimal Modal Bank NTT bisa mencapai Rp 3 Trilliun dan statusnya menjadi Bank Devisa, serta diikuti dengan peningkatan status pelabuhan Tenau menjadi Pelabuhan Export, maka para exportir akan memperoleh kemudahan melakukan transaksi export – import dengan disediakannya berbagai layanan export-import oleh Bank NTT,” sebut Dan Tagu Dedo.

Ia menambahkan, masuknya investor swasta akan memberikan multiplayer effect bagi pertumbuhan ekonomi di NTT. Pasalnya, investor swasta yang tertarik menempatkan modal di Bank NTT biasanya mereka yang punya misi pelebaran usaha ke Wilayah NTT.

Pak Gubernur memiliki networking business yang luas, tentu beliau sudah memiliki strategi bagaimana meningkatkan kesejahteraan di NTT. Dan salah satu economic driven adalah Perbankan yang kuat. NTT punya challenge yang luar biasa yaitu “menyiapkan lapangan kerja” dan ini tidak mudah untuk NTT, diharuskan adanya program yang extraordinary,” ujar Daniel.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat selaku Pemagang Saham Pengendali (PSP) menawarkan agar dilakukan antisipasi untuk capai modal inti sesuai aturan OJK. Sembari berupaya keras melakukan penyetoran modal sesuai Perda dan surat kesanggupan, juga dibuka ruang pembicaraan dengan investor.

Dalam situasi seperti ini, kita harus jalan dan antisipasi ibaratnya seperti dua mesin untuk pesawat. Kalau satu mesin saja dan tiba-tiba macet, ibarat pesawat, kita bisa jatuh. Karenanya saya minta dalam RUPS ini untuk dibuka kesempatan bagi Komisaris dan Direksi untuk membuka ruang pembicaraan dengan investor. Sehingga kalau kita meleset atau kurang capai target, ada investor yang bisa membantu kita. Saran saya, kita membuka ruang untuk menawarkan saham-saham kita kepada investor secara bertahap mulai 2022 sesuai anjuran direksi tadi,” sebut Gubernur Laiskodat ketika memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank NTT secara virtual dengan para Bupati/Walikot se-NTT selaku Pemegang Saham Seri A dan para pemegang Saham Seri B di ruang Rapat Gubernur, Rabu (10/2/2021).

Gubernur Laiskodat menjelaskan, tawaran antisipatif tersebut semata-mata untuk menyelamatkan Bank kebanggaan masyarakat NTT tersebut sesuai peraturan OJK. “Karena kalau target ini tidak tercapai, resikonya sangat besar. Bisa jadi, kita akan kehilangan Bank NTT karena akan dimerger dengan bank lain sesuai aturan OJK. Prinsipnya kita setuju kalau bank ini tidak perlu (insentif) dari luar, tapi kita juga tidak boleh mengambil risiko dengan waktu yang sangat mepet. Kita harus menyiapkan strategi dua mesin ini dari sekarang. Kita memberi kesempatan kepada manajemen bank NTT untuk buka diskusi dengan investor sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sambil berupaya mendorong Pemda melakukan kewajibannya sesuai perda atau surat kesanggupan,” jelasnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap