Status Pengungsinya Dicabut, Warga Jontona Pulang Kampung

186
Pengungsi dari desa Jontona yang siap dipulangkan ke kampung halamannya oleh Pemda Lembata, Selasa (9/2/2021).

LEMBATA,SELATANINDONESIA.COM – Setelah dua bulan lebih mendiami posko pengungsian dan rumah penduduk di kota Lewoleba akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok (29/11/2020) lalu, masyarakat Desa Jontona akhirnya diperbolehkan kembali ke Desa mereka.

Bertempat di Posko Pusat Tanggap Darurat, Selasa (09/02/2021), Pemda Lembata secara resmi memulangkan 1.066 warga masyarakat Jontona baik yang ada di posko pengungsian maupun rumah penduduk untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah, Kedang Paulus,S.Pi, M.Si mewakili Bupati Lembata dalam pelepasan mengatakan, keputusan mengembalikan masyarakat Desa Jontona didasarkan pada surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dalam hal ini Badan Geologi Nomor : 58.Lap/GK.05/BGV/2021, tertanggal 05 Februari 2021, perihal evaluasi tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Dalam surat disebutkan bahwa status Gunung Ile Lewotolok masih siaga III tetapi radiusnya siaga berkurang dari 4 km menjadi 3 km. Desa Jontona berada di luar zona bahaya 3 km sehingga Pemda memutuskan bahwa masyarakat Jontona sudah bisa kembali lagi ke desa mereka.

Namun demikian menurut Kedang Paulus, masyarakat harus tetap waspada dengan memperhatikan resiko erupsi susulan berupa abu panas. Masyarakat harus tetap menggunakan masker selain karena covid tetapi juga untuk terlindung dari debu erupsi yang kapan saja bisa terjadi.

Menjawab pertanyaan media terkait kebutuhan masyarakat yang wajib dipenuhi setelah berada di desa berupa bahan makanan dan air bersih, Kedang Paulus menjelaskan, Pemda telah menyiapkan kebutuhan pangan dan air bersih untuk 16 desa terdampak erupsi dalam empat belas hari kedepan.

“Kami memastikan bahwa persediaan beras sangat cukup untuk dibagikan, begitupun dengan air bersih,semua tanki sudah kita disiapkan”, kata Paulus.

Hal yang sama dikatakan Sekretaris Camat Ile Ape Timur, Fransiskus Bedara, Selasa (9/2/2021). “Ya, hari ini kita resmi pulangkan mereka semua ke kampung halaman. Selama kurang lebih dua bulan mereka berada di pusat pengungsian”, sebutnya.

Dia juga katakan, semua lingkungan tempat tinggal mereka sudah disterilkan semua. Mengingat selama ini mereka tinggal di posko pengungsian.

“Lingkungan rumah sudah aman, sudah steril. Kita sudah foging dan bersihkan semua. Jadi ketika mereka tiba tidak perlu repot lagi atau takut ada gangguan kesehatan seperti DBD dan lainnya”, sambungnya.

Dia juga mengharapkan, pasca dipulangkan, semua warga desa perlu waspada dalam melakukan semua aktivitas sosial, sebab kondisi Gunung Ile Lewotolok masih terus fluktuatif.

Data yang dihimpun media, sebanyak 1.065 orang pengungsi asal Desa Jontona resmi dipulangkan ke kampung halamannya hari ini, Selasa (9/2/2021) hari ini.

Pantauan media, beberapa mobil pariwisata milik pemerintah daerah digunakan untuk memobilisasi para pengungsi ke desa asalnya. *)Teddi/Hms

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap