KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Jumlah kasus Covid-19 di Kota Kupang kian hari kian meningkat tajam. Pemerintah Kota Kupang melalaui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 diminta untuk segera mengambil langkah darurat.
“Sebagai Anggota DPRD Provinsi NTT dari Dapil Kota Kupang, saya menyarankan agar Pemkot dan Gugus Tugas baik di Kota Kupang maupun Provinsi NTT lakukan langkah darurat diantaranya, terkait ruang isolasi pada semua Rumah Sakit di Kota Kupang yangg sudah full dan banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, agar Pemkot segera bangun kerjasama dengan hotel-hotel, balai-balai pelatihan, asrama haji, dan lainnya, sebagai ruang isolasi,” sebut Mohammad Ansor kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (27/1/2021).
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT ini mengatakan, langkah itu diambil agar pasien dapat ditangani oleh tenaga medis dengan baik. Disebutkannya, untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dapat dilakukan dengan cara memperbantukan tenaga medis dari Puskesmas-Puskemas atau merekrut tenaga medis kontrak untuk jangka waktu satu tahun ke depan.
“Pemkot Kupang harus segera melakukan refocusing dan realokasi anggaran APBD 2021 dengan prioritas pada, penambahan PCR mengingat menumpuknya sampel swab yang berakibat pada lamanya waktu tunggu dari pasien, bahkan ada yang sudah meninggal baru hasilnya keluar. Juga, penambahan APD dan obat-obatan terutama obat-obat yang dapat dikonsumsi oleh pasien yang positif dengan gratis untuk mempercepat proses penyembuhan,” sebut Ansor.
Selain itu, refocusing dan realokasi anggaran APBD 2021 juga dimanfaatkan untuk memberikan tambahan insentif khusus bagi tenaga-tenaga kesehatan yang berada pada garda terdepan, dan tenaga pendukung seperti petugas pengurusan jenazah, sopir-sopir ambulans dan tenaga strategis lainnya.***Laurens Leba Tukan