LEMBATA,SELATANINDONESIA.COM – Diduga takut saat terjadi erupsi gunung Ile Lewotolok pada Minggu (29/11/2020) pagi, lima anak di Desa Waienga, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata dinyatakan hilang.
Ironisnya, kelima anak tersebut bukan bagian dari daerah terdampak erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Kepala Desa Waienga, Bernabas Belia ketika dihubungi via telepon pada Senin (30/11/2020) pukul 01.34 WITA membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskannya, upaya pencarian kelima anak itu dilakukan sejak siang hingga malam pukul 00.00 WITA oleh pihak keluarga dan sejumlah warga, akan tetapi tidak membuahkan hasil.
“Kelima anak tersebut lari ke hutan saat terjadi gemuruh dan erupsi, lalu sampai sekarang kami juga belum temukan mereka”, ucapnya.
Sebelumnya pihak keluarga dan beberapa warga lainnya juga sempat melihat dan memanggil anak-anak tersebut, namun mereka terus berlari ke hutan dan hingga kini belum ditemukan.
Menurutnya, hingga saat ini, kelima bocah tersebut belum diketahui keberadaannya, meski sudah melibatkan aparat keamanan dalam proses pencarian ini.
Dari informasi yang dihimpun media, pihak keluarga merasah resah dan sedih, pasalnya satu dari kelima anak tersebut adalah bocah penyandang disabilitas.
“Mereka ada lima orang. Tiga orang baru Kelas 1 SD, satu orang Kelas 4 SD, dan satu lagi dalam kondisi cacat tangannya. Kami sedang keliling cari. Pihak keamanan juga terlibat sama-sama, tapi belum ditemukan,” tandasnya.*)Teddi Lagamaking
Editor: Laurens Leba Tukan