LABUANBAJO,SELATANINDONESIA.COM – Bupati Manggarai Barat, Agus Ch. Dulla mengatakan, kehadiran partai Golkar di Kabupaten Manggarai Barat membuat suasana di Labuan Bajo menjadi semarak.
“Luar biasa Ketua Golkar NTT dan Ibu datang di Labuan Bajo dan hari ini Labuan Baju menjadi semarak kuning di mana-mana. Kebetulan kami juga pasang umbul-umbul untuk HUT Proklamasi tetapi kurang semarak, tetapi beitu Golkar pasang bendera kuning, semua jadi semarak. Padahal dalam Covid-19,” sebut Bupati Dulla ketika berbicara dalam acara pembukaan Musda DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai Barat di Aula St. Ignasius Loyola, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu (29/7/2020).
Bupati Dulla mengaku sangat bersyukur karena setiap momentum kegiatan Golkar di Manggarai Barat ia selalu diudang dan diberikan tempat terhormat. “Golkar terlau baik hati dengan saya, setiap moment Golkar saya selalu diundang, jadi satu-satunya Parpol yang dipastikan hadir adalah PAN. Dan ini untungnya Bupati dari Parpol, sehingga sekali-kali Golkar jadi Bupati di Manggarai Barat,” ujar Bupati Dulla yang disambut sorak para peserta Musda.
Ia mengaharpkan, Musda Golkar yang mengusung tema Golkar Indonesia-Indonesia Golkar itu bisa berjalan dalam suasana musyawarah mufakat, aman dan damai yang dapat melahirkan pemimpin Golkar Manggarai Barat dan kebijakan strategis untuk kemajuan Golkar.
“Ijinkan saya untuk menambahkan tema ini, bahwa Gokar 100 persen, Indonesia 100 persen,” ujarnya.
Disebutkan Bupati Dulla, Musda Golkar kali ini berbeda dengan Musda sebelumnya karena dalam sitausi menjelang Pilkada Manggarai Barat. Ia juga menyampaikan terimaksih kepada Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan jajarannya karena menyelenggarakan Musda sebelum pelaksanaan Pilkada.
DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena yang saat itu didampingi Ketua Ikatan Isteri Pengurus Golkar (IIPG) NTT, Ny. Asty Laka Lena mengatakan sebagai kabupaten ke 19 di NTT dalam pelaksanaan Musda Golkar diharapkan agar poroses yang dilalui tetap menjunjung tinggi musyawarah untuk mufakat sesuai arahan ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
“Musda Golkar harus dilakukan dalam semangat musyawarah muafakat, sesuai sila ke empat Pancasila. Dari 18 yang sudah lakukan Musda, 15 DPD II diantaranya sudah suskses musyawarah mufakat, ada tiga yang belum tuntas karena calonnya lebih dari satu dan ada hal yang perlu dikonsultasikan dengan DPP Golkar sehingga kita pending Musdanya yaitu Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara dan Sumba Barat Daya,” ujar Melki.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengingatkan agar jangan ada gonto-gontokan antar kader Golkar hanya untuk merebut poisis Ketua Golkar. “Nanti kita akan masuk dalam pra musda untuk bersepakat siapa yang kita tentukan untuk memimpin Golkar Manggarai Barat,” katanya.
Melki memberikan apresiasi kepada Bupati Manggarai Barat, Agus Ch. Dulla dan wakilnya Maria Geong yang telah konsisten melakukan penanganan dan upaya pencegahan terhadap pandemi Covid-19 di kabupaten Manggarai Barat. “Pak Bupati ini meskipun Ketua PAN tetapi beliau juga adalah kader Kosgoro yang kini dipimpin Agung Laksono,” ujar Melki Laka Lena.
Musda Golkar Manggarai Barat selain dihadiri Bupati Manggarai Barat, Agus Ch. Dulla dan pimpinan Partai Politik Kabupaten Manggarai Barat, turut serta mendampingi Melki Laka Lena adalah Ketua Ikatan Isteri Pengurus Golkar (IIPG) NTT, Ny. Asty Laka Lena, Ketua Wantim DPD I Golkar NTT, Felix Jos Pullu dan sejumlah pengurus Golkar NTT diantaranya Frans Sarong, Beny Taopan, Maxi Adi Pati Pari, Deby Angkasa, Mira Pelu, Nita Blegur, dan Angel Da Silfa*)Mira Pelu
Editor: Laurens Leba Tukan
