Layani 13 Desa, Dua Nakes di TTS Hanya Digaji Rp 250.000/Bulan

802
Pose bersama Tim Pansus LKPJ dari DPRD Kabupaten TTS Ketika Memantau Mata Air Oenia (Jumat, 5/6/2020) Foto: SelatanIndonesia.com/Paul Papa Resi

SOE,SELATANINDONESIA.COM – Dua tenaga kesehata (Nakes) di Puskesmas Kie, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) hanya diberi gaji Rp 250.000/bulan meski harus melayani perbaikan gizi masyarakat di 13 desa di wilayah itu.

Fakta itu terkuak ketika Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Bupati TTS tahun 2019 dari DPRD Kabupaten TTS melakukan uji petik terhadap LKPJ Bupati TTS di desa Kie, Kecamatan Kie, Kabupaten TTS, Jumat (5/6/2020). “Banyak sekali kekurangan dan keterbatasan kami di sini dalam melayani masyarakat, termasuk teman-teman kami yang mengurus gizi masyarakat di 13 desa yang hanya dengan gaji Rp 250.000,” sebut Kepala Puskesmas Kie, Helena Charvalo

Pansus DPRD TTS dalam melakukan uji petik di lapangan atas LKPJ Bupati TTS tahun 2019 menemukan sejumlah kejanggalan. Temuan lain dari Pansus yang dipimpin oleh politisi Hanura Marthen Tualak itu juga pada ruas jalan Oenai-Boti yang dikerjakan menggunakan dana APBD ditambah dengan dana desa yang pada tahun 2019, ruas jalan itu  dinilai gagal total oleh tim Pansus.

Pada ruas jalan berjarak 600 meter tersebut terdapat kumbangan lumpur dan sebagian lainnya sudah mulai rusak. Bahkan terdapat longsor yang menggerus sebagian badan jalan sehingga menutupi akses transportasi dari Oenai menuju Boti.

Temuan lainnya adalah mata air Oenia yang dikerjakan menggunakan APBD Provinsi NTT sebesar Rp 6 miliar rupiah pada tahun 2016 dan anggaran perluasan jaringan pipa menuju ke Kecamatan Kie. Sayangnya masyarakat di tiga kecamatan hingga kini belum menikmati air bersih, sementara air pada bak penampung di mata air Oenia tumpah ruah.

“Semua temuan dari Pansus akan dikonfrontir dengan dinas terkait untuk mencaritahu penjelasan agar Pansus merekomandasi untuk ditindaklanjut oleh pemerintah,”kata Ketua DPRD TTS Marcu Buana Mbau di Oenia Desa Nekmese Jumat (5/6/2020) ketika mendampingi Pansus dalam melakukan uji petik di Kecematan Kie.

Ketua Pansus Marthen Tualaka mengatakan, Pansus akan mengundang dinas terkait untuk mendapatkan penjelasan terhadap sejumlah masalah yang ditemukan Pansus.

“Kita akan undang dinas terkait untuk mendapat penjelasan mengenai temuan Pansus sebelum Pansus memberikan rekomandasi,” ujar Marthen Tualaka. **Paul Papa Resi

Center Align Buttons in Bootstrap