LEMBATA, SELATANINDONESIA.COM – Wisata Pantai Lewolein yang berada di Desa Dikesare, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata telah dibuka kembali menjelang penerapan New Normal oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, menyikapi kebijakan Pemda kabupaten tentang Lembata Back to Normal, maka pantai wisata yang sempat ditutup beberapa bulan oleh pemdes tersebut, kini berangsur ramai dikunjungi wisatawan lokal.
Kepala Desa Dikesare, Rafael Ikun Tobiona kepada SelatanIndonesia.com, Kamis (4/6/2020) mengataka, melihat kebijakan para pemimpin tersebut maka pihaknya menggelar rapat kerja desa dengan BPD dan masyarakat dan disepakati untuk membuka kembali obyek wisata pantai Lewolein.
Dikatakan, kurang lebih tiga bulan wisata pantai Lewolein ditutup, membuat pelaku usaha mikro desa yang setiap harinya menempati lapak-lapak jualan di sepanjang pantai terdampak dari sisi penghasilan.
“Belum lagi PADes yang masuk ke desa juga menurun drastis, pasalnya lapak jualan yang disewakan oleh desa ke BUMDES dan selanjutnya di kelola oleh ibu-ibu penjual juga anjlok,” katanya.
Kades Rafael menyebutkan, meskipun akses wisata pantai dibuka, namun penerapan protap kesehatan dan anjuran sosial pemerintah tetap digunakan mengingat pemberlakuan New Normal belum sepenuhnya diberlakukan.
“Kita tetap buka, tapi ada aturannya. Pengunjung yang datang wajib periksa suhu tubuh, mencuci tangan dan bermasker. Masing-masing lapak jualan juga disiapkan tempat cuci tangan,” katanay.
Selain itu, relawan desa dan linmas desa juga dikerahkan mengatur aktifitas keluar masuk orang ke wilayah pantai Lewolein sehingga mudah di inventarisir.
Kepala Desa Rafael menghimbau bahwa, kepada semua pengunjung yang hendak menghabiskan waktu liburan bisa ke Lewolein. Selain disuguhkan aneka makanan lokal khas Lebatukan tapi lebih dari itu, ada sebuah kemasan pemandangan baru hasil inovasi pemdes Dikesare yang siap membuat setiap pengunjung nyaman tak habis-habisnya.*) Teddy Lagamaking
Editor: Laurens Leba Tukan